Kami memang sundal peliharaan tuan-tuan binal. Ibadahnya kami klimakskan syahwat mereka dengan aneka sembah dan puja atas segala sabda.
Sebagai anjing peliharaan feses sang tuan pun kami telan sebab mereka dewa sesembahan yang namanya wajib dikuduskan sepanjang zaman.
Kami adalah anjing menggonggong hingga liur kering. Penyela sabda para dewa kami seret mereka dengan pasal karet nista yang tumpul di kaki kami.
Kami memang anjing peliharaan menggonggong sambung titah tuan. Otak demi otak dibedahi supaya terisi penuh lidah-lidah kami.
Kami memang si sundal. Iyakan saja sabda-sabda binal. Hobi kami kilatkan lidah para dewa, propaganda selamanya.
Kami paham dewa-dewa bermuka suram gilai pemandu sorak lantas menetas puja beranak-pinak, mereka sediakan nasi dan kami haturkan puji.
21/2/2021