Mula aku hanya ingin bermimpi sejenak saja. Sekadar lari dari dunia. Lalu aku memutuskan menemuimu.
Engkau meretas tubuhku, menggilas jantungku, merajam liverku. Aku menjelma selembar daun yang kering dini dan segera luruh di suatu penghujung hari kelam.
Pada akhirnya aku mati, mati, mati dalam pelukan ekstasi yang meremuk-redamkan tubuh, mendermakan terang fana untuk selanjutnya membungkus tubuh dalam suram kekal. Tak ada janji keteduhan, tubuhku mati dalam erang sedu sedan.
Pada akhirnya aku mati dalam tubuh sunyi pasi.