Jasad kami dimakamkan di tanda tanya begitu juga dengan keadilan dan kemanusiaan.
Di rumah, ibu dan bapak kami bertahun-tahun memintal air mata. Hangat cengkerama bapak kepada anak seperti di istana bagi kami utopia.
Dua puluh dua tahun kami dihilangkan dan negara konsisten menjadi banci pengecut yang takut mengusut keadilan yang kusut.
XXV/VII/MMXX