Bagaimana mungkin kami serahkan rumah kepada para penyamun yang telah mengubur hidup-hidup saudara kami, menyemai badai peluru, membuat peradaban menjadi abu?
Bagaimana mungkin kami ikhlaskan tanah dan ladang dijarah rampok yang membakar habis kulit kami oleh hujan bom di musim perburuan mereka?
Bagaimana mungkin kami gadai merdeka sementara merdeka itu sendiri adalah kemewahan terakhir kami yang menghidupi gerilya?
Bagaimana mungkin kami pergi dari tanah nabi padahal intifadah adalah iman kami?
4/1/2021