Chapter 39

1.5K 221 44
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya🤗

.

.

.

Suasana rumah sakit seperti hari-hari biasanya dimana memang ramai dipenuhi banyak pasien atau keluarga pasien yang datang untuk berkunjung ataupun menjaga salah satu anggota keluarganya yang dirawat dan dari sekian pasien di rumah sakit yang terletak di pusat kota ini saru jam lalu seorang wanita bersurai indigo dibawa ke sini dalam keadaan bersimbah darah dan sekarang sedang terbaring lemah tak sadarkan diri di atas meja operasi dengan dokter serta beberapa perawat ikut membantu jalannya operasi.

Beberapa orang yang ikut mengantarkan sekarang sedang duduk menunggu cemas sambil terus berdoa kepada Tuhan agar operasi berjalan lancar.

"Dei-kun," isaknya tertahan dalam dekapan pria bersurai kuning panjang disebelahnya.

Pria bernama Deidara itu hanya diam namun tangannya mengelus punggung gadis tersebut yang merupakan tunangan.

Selain berdoa kepada Tuhan tak ada yang bisa mereka lakukan hanya bisa pasrah menyerahkan segalanya kepada Tuhan sang pemilik kehidupan.

.

.

.

Derap langkah kaki terdengar begitu tergesa-gesa seperti di kejar sesuatu disertai nafas memburu mengitari koridor rumah sakit menuju ruang operasi yang terletak di lantai tiga setelah beberapa menit lalu bertanya kepada salah satu petugas rumah sakit di bagian resepsionis menanyakan tentang pasien bernama Hinata Uchiha tak ketinggalan asisten pribadinya Yamato ikut serta menemani. Setengah jam lalu Sai mendapatkan kabar dari bibi Emiko yang menghubungi Yamato memberikan kabar kalau terjadi masalah besar juga Hinata masuk rumah sakit akibat mengalami pendarahan.

Selain di penuhi perasaan panik, Sai juga dibuat khawatir tentang sepupunya yaitu Sasuke yang entah bagaimana reaksinya jika mengetahui tentang kondisi Hinata apalagi jika dalang dibalik semua kejadian mengerikan hari ini adalah ulah dari Kakeknya sendiri.

Bukan asal menuduh kalau dalang kejadian ini memanglah Madara Uchiha tapi sebelum kejadian hari ini terjadi beberapa hari lalu Sai sudah mendapatkan kabar dari anak buahnya di mansion Uchiha kalau kepala keluarga Uchiha akan melakukan sesuatu tapi belum di ketahui pasti apa dan ternyata kakeknya melakukan penyerang terhadap Hinata bahkan berencana ingin membunuhnya juga.

Gara-gara kejadian hari ini bukan tak mungkin perang berdarah akan terjadi di keluarga Uchiha, kali ini sama sekali tidak bisa di cegah padahal sebisa mungkin selama ini Sai berusaha keras mencegah tragedi yang dilakukan Itachi terulang kembali.

Kalau sudah begini Sai jadi pusing sendiri memikirkan cara bagaimana meredam amarah Sasuke.

Belum juga masalah Hinata selesai sepenuhnya sekarang bertambah masalah baru dimana membuatnya pusing setengah mati.

Sai benar-benar dibuat heran dengan ulah kakeknya yang tidak memikirkan dampak besar atas ulahnya hari ini terhadap kelangsungan keluarga Uchiha. Sebenarnya apa yang membuat Madara sampai berbuat nekat dengan membangunkan iblis yang sedang tertidur, tak bisakah pria tua itu tidak membuat masalah hingga kematian Sai tiba agar bisa mati dengan tenang dan damai.

Andaikan saja hari ini dia tidak mematikan ponsel karena merasa kesal sekaligus terganggu di hubungi oleh para orang tua murid yang anaknya terlibat kasus pencermaran nama baik Hinata mungkin keadaanya tidak sekacau ini. Tadinya Sai berpikir ingin menjalani hari dengan tenang dan damai tidak diganggu tetapi malah hujan badai datang menerpa untung saja dia tidak terkena serangan jantung.

My (Perfect) Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang