Chapter 5

6.4K 532 22
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Happy Reading 😉

🌸

🌸

🌸

🌸

🌸

Beberapa tahun lalu Akatsuki Kafe masih di miliki oleh Konan, pendiri sekaligus pencetus Kafe tapi tiga hari yang lalu seorang remaja belasan tahun membeli Kafe ini dengan harga cukup mahal.

Dan itu sangat mengejutkan terlebih bagi Hinata.

Pemilik baru Akatsuki kafe bisa di katakan sensasional karena memiliki wajah tampan di atas rata-rata, kulit mulus tanpa noda setitik pun, putih bersih seperti salju, hidung mancung sempurna tanpa bantuan alat bedah apapun, berpostur tinggi tegap bak model internasional yang biasa berlenggak lenggok di atas cat walk, mata hitam sekelam malam yang mampu menghipnotis setiap gadis apalagi jika sampai di tatapnya membuat hati langsung terpana, bibir tipis nan menggoda berwarna merah alami membuat setiap gadis manapun selalu berkhayal atau bermimpi bagaimana rasanya di cium.

Sungguh luar biasa mahkluk ciptaan Tuhan yang satu ini karena bisa di katakan sempurna, idaman banyak orang maka tak heran banyak gadis yang langsung jatuh hati walau hanya melihat saja. Selian memiliki paras rupawan salah satu ciri dari klan Uchiha, dia juga terlahir dari keluarga bangsawan, memiliki harta melimpah ruah tak akan habis lebih dari 7 turunan.

Dan pemuda itu bernama Sasuke Uchiha, umur 17 tahun, masih tercatat sebagai murid kelas 3 di Empire Gakuen, salah satu sekolah paling elit di Tokyo, Jepang.

Pemuda yang belakangan ini selalu mengacaukan hari-hari damai Hinata di Kafe, dimana Hinata hanya bekerja melayani Sasuke bak seorang Raja, tidak boleh melayani pelanggan lain terlebih pelanggan pria, jika berani melanggar hukuman berat serta denda menanti.

Ingin keluar kerja tapi seluruh teman-temannya terancam di keluarkan. Tapi jika terus bekerja dia merasa tak nyaman.

Keadaaan Hinata seperti makan buah simalakama.

Kenapa juga Hinata harus berurusan dengan mahkluk bernama Sasuke Uchiha, si iblis kecil pembawa masalah. Andai saja waktu itu dia tidak salah menenggak minuman yang di kira orange jus dan tak terdampar bersama Sasuke di atas ranjang yang sama.

Tak perlu dijelaskan apa yang terjadi waktu itu karena sangat menyeramkan jika di ingat kembali bagikan mimpi buruk.

KLIING~

Suara lonceng di atas pintu masuk Kafe terdengar, iris bulannya menatap ke arah pintu masuk mengecek siapa yang datang.

Dan ternyata si biang masalah.

Mata Hinata memandang malas sosok Sasuke yang masih mengenakan seragam sekolah lengkap dengan tas punggung, berjalan angkuh memasuki Kafe.

"Hey, Hinata bos kita sudah datang." Goda Deidara sambil menyenggol lengan Hinata.

"Hmm." Sahut Hinata malas.

Hinata menurunkan kakinya, menginjak lantai marmer Kafe dengan sepatu pantofel hitam mengkilap, akhirnya dia bisa berdiri juga setelah hampir dua jam duduk diam berpangku tangan melihat teman-temannya sibuk bekerja melayani para tamu.

Ini sih namanya makan gaji buta.

Tahu jika sang bos datang Hinata langsung berjalan cepat ke arah dapur menyiapkan minuman serta kue untuk Sasuke tanpa bertanya terlebih dahulu karena sudah hapal menu pesanannya.

My (Perfect) Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang