Chapter 20

2.8K 281 23
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Happy Reading 😉





Suara teriakkan ketakutan terdengar nyaring menggema ke seluruh Ball Room hotel mewah.

Suasana yang tadinya kondusif, ceria, dipenuhi gelak tawa serta alunan musik dari pemain Orkestra terkenal yang sengaja di persiapkan pihak hotel harus berubah mencekam dan kacau balau.

Semuanya gara-gara ulah seorang pria bertopeng rubah hitam yang membawa katana, datang mengacau, membuat keributan besar.

Pemuda misterius beserta anak buahnya itu memang sengaja mengacaukan acara pertemuan kali ini namun tujuan utama pemuda berkulit putih pucat adalah sosok pria tua dalam balutan Kimono putih dengan corak pegunungan sebagai target utamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda misterius beserta anak buahnya itu memang sengaja mengacaukan acara pertemuan kali ini namun tujuan utama pemuda berkulit putih pucat adalah sosok pria tua dalam balutan Kimono putih dengan corak pegunungan sebagai target utamanya.

Membunuh pria tua itu bukan hal sulit bagi pemuda dengan hobi melukis ini walau sosok pria tua itu selalu di kawal ketat banyak pengawal pribadi bertubuh tinggi besar tapi tidak menjadikan nyalinya menciut ataupun takut malah semakin tertantang.

Dalam pertemuan kelompok kaki ini setelah sekian lama Danzo terus bersembunyi layaknya se ekor tikus got karena sudah berani mencuri dari Tuannya, bukan tak mungkin aksi yang dilakukan Sai kini akan menyulut kehebohan bahkan perang antar kelompok namun hal itu tak membuat Sasuke takut bukan karena ada keluarga Uchiha sebagai tameng kuat yang selama ini terus melindungi namun dirinya percaya akan kemampuannya sendiri.

Orang-orang dari anggota kelompok lain memilih pergi menghindar menyelamatkan diri masing-masing tidak mau terlibat masalah dengan klan Uchiha terlebih dalam aksi kali ini sebagai bentuk balas dendam atas perbuatan Danzo di masa lalu terhadap Sasuke, calon kepala keluarga Uchiha selanjutnya menggantikan Madara Uchiha, orang yang paling di segani dalam dunia hitam.

"Aaaarrrrgggg!!!!" Rintih pria tua itu kesakitan memegangi mata sebelah kirinya dimana terus mengeluarkan darah segar sementara di sekelilingnya semua anak buahnya jatuh tak berdaya setelah di tebas serta tusuk menggunakan katana yang sudah di bubuhi racun pelumpuh otot.

"Nyawamu masih sempat tertolong jika kau segera pergi ke rumah sakit, Tuan Danzo." Katanya seraya tersenyum palsu di balik topeng rubahnya.

"Akan aku ingat semuanya dan membalasnya ribuan kali lipat pada kalian." Desis Danzo penuh benci.

"Silahkan, aku akan menunggu kedatangan Anda di Mansion Uchiha bersama Oyaji."

Danzo terdiam kaget saat pemuda bertopeng rubah itu menyinggung nama Uchiha, sebuah klan besar paling begitu di hormati sekaligus segani selama beberapa dekade terakhir dalam dunia hitam.

My (Perfect) Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang