Chapter 33

1.5K 209 93
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya 🤗

(◍•ᴗ•◍)❤


Benci adalah permusuhan dan kebencian intens yang biasanya berasal dari rasa takut, marah, atau rasa terluka. Seringkali rasa benci tersebut berlanjut dengan munculnya hal-hal buruk kepada orang yang dibenci. Jika diperhatikan kembali, kebencian merupakan sesuatu yang normal dan manusiawi walaupun sebenarnya hal tersebut merupakan sikap negatif.

Perbedaan kebencian dengan sikap negatif lainnya dapat diidentifikasi dari tujuan emosionalnya. Kebencian memiliki tujuan emosional lebih kompleks dibandingkan dengan yang lainnya. Seperti misalnya rasa marah.

Rasa benci dan rasa marah memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda. Rasa marah mempunyai tujuan emosional untuk menyampaikan segala perasaan mengganjal di hati yang terkait dengan sikap buruk seseorang melalui verbal dengan cara mengkritik, sementara rasa benci lebih kepada perasaan tidak suka, permusuhan, dan antipati kepada orang lain. Biasanya rasa benci lebih sering dipendam, tetapi akibat yang ditimbulkan kedepannya bisa menjadi lebih fatal.

Adanya kebencian yang mendalam menyebabkan seseorang menginginkan agar hal-hal buruk terjadi kepada orang yang dibenci. Bisa jadi ingin melihat dia yang dibenci merasakan hancur, gagal, merusak reputasinya, mempermalukan dia dan bahkan yang lebih ekstrem adalah membunuhnya.

Dalam hidup, tak bisa dipungkiri bahwa kita akan bertemu dengan orang-orang yang sepemikiran. Terkait dengan kebencian, tentu bukan satu atau dua orang yang menyimpan rasa tersebut. Hal ini menjadi menarik jika kita tidak suka dengan orang lain, kemudian bertemu dengan orang yang memiliki rasa benci yang sama kepada dia yang kita benci, maka akan terbentuk sebuah ikatan yang kuat dan biasanya akan muncul sebuah kerja sama.

Hal itulah yang dimanfaatkan Sakura untuk semakin memupuk subur rasa benci di hati Hanabi hingga membuatnya tega melakukan tindakan pencemaran nama baik pada kakak perempuannya sendiri. Andai Hanabi tahu sesungguhnya sifat membenci orang lain adalah sifat yang merugikan diri sendiri.

"Apa alasan mu melakukannya?" Tanya Sasuke dengan nada mendesis tajam.

Sorot mata Sasuke menatap dingin menusuk dipenuhi kebencian dan itu di tujukan untuk Hanabi, adik iparnya.

"Karena aku sangat membencinya dan ingin melihatnya menderita," jawab Hanabi tanpa keraguan.

Bukan tanpa alasan mengapa sejak dulu Hanabi menyimpan kebencian serta dendam di hati terhadap Hinata.

Akar dari kebencian Hanabi terjadi ketika kematian ibunya pada usia 6 tahun. Awalnya Hanabi begitu sayang pada Hinata, menganggapnya sebagai kakak yang baik namun segalanya berubah saat ayahnya memilih pergi membawa serta Hinata meninggalkan keluarga Hyuga demi hidup bersama wanita selingkuhannya yang ternyata adalah ibu kandung Hinata.

Kematian ibunya akibat depresi berat karena perselingkuhan sang ayah hingga membuahkan Hinata, lalu kini ayahnya malah pergi meninggalkan keluarga Hyuga melepaskan gelar serta tanggung jawab sebagai Kepala Keluarga Hyuga demi bersama wanita  lain.

Akibat ulah ayahnya sejak kecil Hanabi harus menjalani kehidupan keras tidak bisa menikmati masa kecil yang indah seperti kebanyakan anak-anak seusianya karena dibebani tugas berat sebagai Kepala Keluarga Hyuga generasi selanjutnya menggantikan ayahnya.

Andai saja ayahnya tidak pergi meninggalkan keluarga Hyuga maka Ia tidak perlu menjadi yatim piatu di usia 8 tahun, menanggung beban sebagai kepala keluarga Hyuga, dan bertunangan dengan pria tua bau tanah bernama Danzo Shimura demi kelangsungan keluarga Hyuga yang sedang berada di ujung tanduk kehancuran karena terlilit hutang besar.

My (Perfect) Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang