Chapter 10

5K 374 22
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Happy Reading 😉

💖

💖

💖

💖

💖

Terlahir dengan wajah tampan memiliki mata serta rambut hitam pekat seperti malam merupakan salah satu ciri khas umum dari anggota keluarga atau keturunan klan Uchiha.

Walau memiliki paras tampan tak kalah dari Sasuke, sepupunya. Namun tak menjadikan Sai merasa senang atau pun istimewa bagi dirinya sendiri karena orang-orang hanya melihat, memandang statusnya sebagai salah satu anggota klan Uchiha, parasnya yang tampan, kekayaan yang dimiliki bukan melihatnya sebagai dirinya sendiri.

Sejak kecil hingga dewasa sudah tak terhitung berapa banyak gadis yang mengungkapkan perasaan padanya.

Namun hatinya tak bisa jatuh cinta pada mereka, bukan karena wajah, penampilan, kekayaan atau bahkan gender tapi memang dia sulit untuk jatuh cinta. Terkadang dia sendiri bingung apa itu definisi cinta yang sesungguhnya.

Sai sendiri mengakui kalau dirinya adalah seorang Panseksualisme, bukan gay atau pun bisexual.

Panseksualisme adalah ketertarikan pada orang lain tanpa melihat identitas, gender atau jenis kelamin.

Apa yang dilihat Sai adalah kepribadian orang itu bukan fisik, penampilan, status, juga gender.

Dan Sai saat ini sedang jatuh cinta kepada Deidara, seorang pelayan di kafe milik Sepupunya dan dia seorang laki-laki tulen walau wajahnya bisa dikatakan cantik untuk ukuran seorang pria.

Sai jatuh hati pada sikap Deidara yang begitu baik, ramah juga gentel membuat Sai jatuh cinta pandangan pertama.

Memang apa salahnya jatuh cinta?

Bukankah perasaan cinta itu adalah anugerah dari Tuhan dimana setiap orang di dunia ini pasti pernah jatuh cinta pada seseorang bahkan tak jarang ada yang mencintai benda mati dan menikahinya.

Semua orang bebas jatuh cinta kepada siapapun, termasuk dengan dirinya.

Jadi kenapa Sasuke juga semua orang di sekitarnya melarang dia untuk mendekati Deidara, hanya karena mereka terlahir dengan jenis kelamin yang sama yaitu laki-laki. Jika saja Deidara itu seorang gadis pasti tidak akan seheboh ini reaksi orang-orang.

🍁
🍁
🍁

Meja di sudut Kafe dengan jendela besar transparan yang menghadap langsung ke arah jalan, menjadi spot atau tempat favorit Sai duduk jika datang ke Akatsuki Kafe. Dari sini dia bisa melihat suasana di luar Kafe, menikmati pemandangan jalanan yang menyuguhkan berbagai cerita, dari kerumunan para gadis yang duduk di kursi halte bus sambil bersenda gurau, seorang pria yang tengah bertengkar dengan kekasihnya diseberang jalan sana dan berbagai macam orang dengan penampilan, wajah, serta usia berbeda-beda berjalan berlalu lalang di sekitar jalan, trotoar bisa dilihatnya.

Sungguh menyenangkan juga perasaan menjadi sedikit damai apalagi jika ditemani secangkir minuman. Tapi alasannya setiap hari datang ke Akatsuki Kafe bukan karena itu, melainkan ingin melihat juga lebih dekat dengan pemuda bersurai kuning, salah satu pegawai disini bernama Deidara.

My (Perfect) Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang