Disclaimer :
Naruto : Masashi Kishimoto
Happy Reading 😉
🌺
🌺
🌺
🌺
🌺
Setelah menikah dengan Sasuke di desanya, Hinata langsung di boyong pulang ke apartemen Sasuke bukan mansion Uchiha dimana sebagai calon kepala keluarga utama klan seharusnya Sasuke tinggal disana.
Dan, mulai saat itu Hinata harus membiasakan diri di rumah barunya bersama Sasuke, pasangan hidupnya, suami serta ayah dari bayi yang di kandungnya.
Suka atau tidak.
Memang agak sedikit terasa aneh awalnya bagi Hinata harus menganggap sekaligus menghormati pemuda bersurai raven tersebut sebagai seorang suami mengingat usianya terpaut delapan tahun lebih muda dari Hinata.
Walau begitu Sasuke bisa di bilang orang yang sangat bertanggung jawab, terbukti mau menikahi Hinata, tidak meminta Hinata untuk menggugurkan kandungannya ataupun lari dari tanggung jawab, dimana sikap seperti itu belum tentu dimiliki para pria dewasa di luar sana.
Apalagi Sasuke termasuk mapan dalam segi finansial meskipun masih berusia belasan tahun karena sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama sudah terjun ke dunia bisnis meneruskan perusahaan milik mendiang ayahnya, berkat campur tangan Madara Uchiha, kakek Sasuke dalam mendidiknya di bidang bisnis juga hal lain.
Di luar sikap Sasuke mungkin terlihat dingin, tegas, acuh, berwajah stoic, kejam, dan tak berperasaan pada setiap lawan atau saingannya namun jauh di dalamnya, sosok Sasuke berhati lembut, manja, kekanak-kanakan, cemburuan, tapi hanya di tunjukkan dan perlihatkan pada Hinata saja.
Setelah dua minggu lebih menikah dan tinggal bersama, hari ini mereka berdua pindah rumah ke apartemen yang lebih besar dengan tiga kamar tidur karena menurut Sasuke apartemennya yang dulu terlalu kecil apalagi mereka akan segera memiliki anak mungkin lebih dari satu karena Sasuke berencana ingin punya anak banyak agar suasana rumah terasa ramai dengan suara celotehan riang anak-anaknya, maka dari itu dia membeli apartemen baru tak jauh dari Akatsuki Kafe.
Karena rumah baru dan pindah, Hinata harus merapihkan barang-barang serta menata perabot rumah yang menurutnya agak sedikit kurang pas, mengikuti seleranya walau sebelumnya Sasuke sendiri sudah menyewa seorang desain interior rumah terkenal untuk menata rumah barunya tapi sepertinya tidak sesuai dengan selera Hinata yang cenderung lebih suka dengan gaya rumah tradisional Jepang sedangkan Sasuke lebih ke gaya klasik Eropa.
Untuk hari ini rencana kedua pasangan pengantin baru ini adalah membereskan rumah terlebih Hinata harus mengatur kembali tatat letak barang-barang di kamar dengan sentuhan tangannya agar sesuai selera, sedangkan Sasuke tak merasa keberatan sama sekali selama Hinata senang.
Tanpa terasa matahari sudah tenggelam, kembali ke peraduannya tanda hari berganti malam saat keduanya selesai beres-beres.
Hinata merebahkan diri di atas karpet berbulu, merentangkan tangan ke samping merilekskan diri setelah seharian merapihkan rumah bersama Sasuke yang untungnya saja hari ini adalah minggu jadinya tidak mengganggu aktifitas sekolah Sasuke.
Suara perut Hinata terdengar keras membuat Sasuke di belakangnya tersenyum geli.
Sasuke membalikkan badan menghadap Hinata. "Sepertinya si kecil sudah lapar." Mengelus lembut perut Hinata yang kini sudah mulai membuncit. "Bagaimana kalau kita makan di luar ." Usul Sasuke karena pastinya Hinata merasa lelah setelah seharian merapihkan rumah baru mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Perfect) Young Husband
RomanceSemuanya berawal dari segelas Tequilla yang di kira Hinata adalah orange jus, membuatnya mabuk dan tanpa sadar melewati malam panas bersama seorang pemuda tampan bernama Sasuke Uchiha. Akibat kejadian malam itu kehidupan Hinata berubah drastis apala...