Disclaimer :
Naruto : Masashi Kishimoto
Selamat membaca semuanya 🤗
•
•
•
•
•Tangan Hinata meraba-raba gusar ke samping mencoba meraih tubuh pemuda bersurai raven yang tertidur lelap di sebelahnya.
Sebenarnya Hinata tidak mau sampai membangun kan Suaminya tapi saat ini Hinata benar-benar ingin ke kamar mandi tapi kakinya kram tidak bisa di gerakkan sama sekali.
"Anata." Panggilnya dengan nada merintih.
Mata Sasuke langsung terbuka dan buru-buru menyalakan lampu meja, wajah Sasuke dibuat kaget dan panik melihat Hinata yang sedang merintih kesakitan dalam posisi terlentang.
"Mana yang sakit, Hime?" Tanyanya cemas.
Rasa kantuk Sasuke langsung menguap hilang padahal saat ini sudah lewat tengah malam dan baru beberapa jam terlelap tidur.
"Aku ingin ke kamar mandi tapi kaki ku kram tak bisa digerakkan." Ujar Hinata dengan nada merintih kesakitan tak bisa bangun dari posisinya.
Dengan sigap kedua tangan Sasuke menyelip ke paha Hinata lalu menggendongnya ala bridal style ke kamar mandi, salah satu tangannya mendorong pintu kamar mandi lalu dengan hati-hati mendudukkan tubuh Hinata di atas closet duduk.
"Terima kasih, Anata." Ucap Hinata.
Namun Sasuke tak lantas pergi dia malah duduk berjongkok di depan closet berniat menunggu hingga Hinata selesai dengan kegiatan pribadinya karena terlalu cemas.
Kedua pipi Hinata merona merah bagaikan buah plum. "Ke-keluarlah Anata, aku ingin buang air kecil." Pintanya dengan nada gugup.
"Lakukan saja aku tak akan mengganggumu." Sahut Sasuke santai tak mempermasalahkan.
"Tapi aku tak bisa melakukan nya jika kau duduk di depan ku dan memandangi ku seperti itu." Erang Hinata malu.
"Apa kau malu?" Tanyanya santai.
"Tentu saja." Jawab Hinata setengah mengomel.
Sasuke mendesah pelan, menopang dagu menggunakan kedua tangannya menatap intens Hinata. "Aku sudah melihat tubuh polos mu dan menyentuh setiap inci tubuh mu jadi untuk apa malu." Katanya menggoda.
Wajah Hinata merah padam hingga mengeluarkan asap. "I-itu hal berbeda. Sudah keluar dulu nanti kalau sudah selesai akan aku panggil."
"Tak mau."
"Aku mohon padamu, Anata. Tunggulah di luar aku benar-benar malu." Hinata menatapnya dengan wajah memohon.
"Baiklah, aku akan menunggu di luar." Desahnya memilih mengalah dan meninggalkan Hinata sendirian di kamar mandi.
Sasuke menggendong tubuh Hinata ke luar kamar mandi, membaringkan di ranjang.
"Tunggu disini sebentar." Sasuke pergi ke luar kamar menuju dapur mengambil sesuatu.
Saat masuk ke kamar Sasuke datang membawa baskom besar berisikan air hangat serta handuk kecil.
"Untuk apa kau membawanya, Anata?"
"Merendam kaki mu."
Dengan penuh perhatian Sasuke membantu Hinata duduk di pinggir ranjang lalu duduk berjongkok di bawah ranjang, tangannya meraih kaki Hinata memasukkannya ke dalam baskom berisikan air hangat dengan lembut tangan Sasuke memijit telapak kaki Hinata mencoba meredakan kram kaki yang dialami Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Perfect) Young Husband
RomantizmSemuanya berawal dari segelas Tequilla yang di kira Hinata adalah orange jus, membuatnya mabuk dan tanpa sadar melewati malam panas bersama seorang pemuda tampan bernama Sasuke Uchiha. Akibat kejadian malam itu kehidupan Hinata berubah drastis apala...