Chapter 3

7.2K 602 36
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Happy Reading 😉

🍁

🍁

🍁

🍁

🍁

Mata hitam sekelam malam itu menatap lekat juga dalam gambar wanita bersurai indigo dengan mata putih seperti bulan, sama seperti wajahnya yang cantik jelita sekaligus indah seperti rembulan.

Kedua sudut ujung bibir terangkat, tersenyum penuh arti pada foto di tangan.

Pria bertubuh tinggi tegap, bersurai oranye dalam balutan jas hitam membungkuk penuh hormat tepat di hadapan dia. "Semua data mengenai Nona Hinata Hyuga sudah saya cari sedetail mungkin seperti yang Tuan Muda inginkan."

"Kerja bagus, Juugo." Pujinya dengan perasaan senang juga puas.

Beranjak bangun dari kursi perlahan dengan masih memegang foto wanita bernama Hinata Hyuga itu. Berdiri tepat di jendela kamar dimana sejauh mata memandang bisa terlihat jelas pemandangan kota Tokyo di malam hari, penuh dengan kerlap-kerlip lampu malam menghias kota yang terkenal tak pernah tidur selalu penuh aktifitas baik di siang maupun malam.

Beberapa hari lalu dia bertemu dengan Hinata, wanita yang dia temui di salah satu ballroom hotel dalam acara pesta pernikahan anak dari salah satu relasi atau rekan kerja perusahaan satu bulan yang lalu.

Dirinya sebenarnya bukan orang yang gemar berpesta atau selalu menghadiri berbagai acara karena malas harus selalu menampilkan senyuman apalagi meladeni para gadis-gadis berisik juga centil itu. Dimana terus tersenyum manis namun palsu menyembunyikan niat buruk di hati.

Jika dia bukan seorang Uchiha, berparas tampan bukan tak mungkin para gadis itu berlomba-lomba mendekati karena melihat harta serta wajahnya yang rupawan.

"Juugo. Kosongkan semua jadwalku untuk satu minggu ke depan."

"Tapi di minggu ini Anda harus-"

"Suruh Kakashi untuk mengurus segalanya sementara aku tak ada." Selanya dengan dingin tanpa mengalihkan pandangan sama sekali.

"Baik, Sasuke-sama."

Jika seorang Uchiha sudah menginginkan sesuatu pasti segala cara di lakukan untuk mendapatkannya sekalipun harus merebut dari orang lain.

.
.
.

Dua hari berlalu setelah kejadian malam itu, pertemuan pertama Hinata dengan bocah laki-laki bernama Sasuke Uchiha, pemuda yang ternyata sudah menidurinya atau mungkin saja dia yang meniduri bocah tampan itu. Entahlah Hinata sendiri juga bingung mana yang menjadi korban atau pelaku.

Jika di ingat kembali membuat hati selalu sedih juga syok. Tak pernah menyangka kalau pria pertama dalam hidup Hinata harus seorang bocah terlebih masih mengenakan seragam SMA, dan ini bukan sebuah prestasi atau kebagaan melainkan bencana besar.

"Hey, Hinata." Panggil Ino sambil menepuk pundak Hinata.

"Ekh~" serunya terlonjak kaget dari lamuman.

Mendesah pelan Ino menatap sedih. "Aku perhatikan dua hari ini kau selalu melamun. Apa terjadi sesuatu?" tanya Ino cemas yang terlihat jelas dari ekspresi wajahnya.

My (Perfect) Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang