Chapter 51

2.2K 195 65
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya ️🤗

.

.

.

.

.

Hari ini semua orang tengah berkumpul di sebuah aula besar di salah satu hotel berbintang, mereka semua bukan sedang menghadiri pesta atau semacamnya melainkan upacara pemakaman dimana seluruh orang yang hadir terlihat mengenakan pakaian serba hitam, menandakan ikut berkabung, merasakan kesedihan dari keluarga yang ditinggalkan.

Karangan bunga besar bertuliskan bela sungkawa dari berbagai pihak berdatangan dan berdiri menghias sepanjang koridor pintu masuk hingga ke pintu luar gedung hotel tidak ketinggalan Orochimaru beserta sang istri ikut memberikan karangan bunga sekaligus datang ke upacara pemakaman sebagai bukti ikut bersedih atas musibah yang menimpa keluarga Uchiha terutama bagi Sasuke.

Sasuke sendiri mengenakan jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam dan tanpa pin. Sepatu, sabuk dan kaus kaki yang dikenakan Sasuke pun warna hitam. Sementara itu Hinata mengenakan kimono formal warna hitam dengan seuntai kalung mutiara melingkar di leher.

Sementara sang buah hati, Ryuzaki digendong oleh Hanabi menggantikan Hinata yang harus menyambut kedatangan para pelayat dimana mayoritas adalah para pebisnis juga beberapa diantaranya seniman ternama asal negeri serta luar negeri yang rela datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Seperti halnya pada budaya lain, upacara pemakaman merupakan hal penting dalam budaya Jepang. Pada umumnya, upacara pemakaman di Jepang dilangsungkan dengan tata cara Buddha, dan biasanya jenazah tidak dikubur, melainkan dikremasi.

Upacara pemakaman di Jepang dibagi menjadi dua, yaitu otsuya, dan ososhiki.

Otsuya adalah upacara di mana keluarga, kerabat dan teman-teman almarhum berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir dan mempersembahkan dupa. Biksu Buddha akan membacakan kitab sutra dan mempersembahkan dupa di hadapan jenazah almarhum.

Ososhiki adalah upacara pemakaman yang terbagi menjadi beberapa upacara. Rangkaian upacara ini dimulai satu hari setelah Otsuya dengan upacara Sougi, di mana isi upacara ini mirip dengan Otsuya. Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan Kokubetsushiki, di mana kenalan pihak yang ditunggalkan memberikan penghormatan terakhir pada almarhum.

Upacara terakhir adalah upacara kremasi. Upacara ini hanya dilakukan oleh keluarga almarhum saja.

Selama proses kremasi berlangsung Hinata tak henti-hentinya menangis tersedu sementara Sasuke diam memeluk, menenangkan sang istri tapi sorot matanya begitu sendu menyimpan kesedihan mendalam tidak jauh beda dengan Sasuke maupun Hinata, raut wajah Obito juga terlihat sedih bahkan terpukul hebat, masih belum bisa sepenuhnya percaya apa yang terjadi.

Abu dari jasad yang telah dikremasi Sasuke sendirilah yang memasukkannya ke dalam sebuah guci kramik lalu di kuburkan di pemakaman yang sudah disediakan oleh pihak keluarga Uchiha.

Saat proses pemakaman orang-orang terdekat Hinata maupun Sasuke masih setia menemani hingga upacara selesai termasuk dengan Ino Yamanaka, salah satu pegawai di Akatsuki kafe yang datang melayat dalam balutan dress hitam panjang rambut pony tail ciri khasnya di gulung menjadi cepol satu memperlihatkan jelas leher jenjangnya disebelah Ino berdiri sosok Konan yang berdiri menemani.

My (Perfect) Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang