06 - WARRIOR

5.5K 723 125
                                    

Geng Warrior bukanlah geng pembuat onar seperti pandangan masyarakat terhadap geng motor lainnya.

Geng Warrior adalah geng motor yang suka menolong masyarakat yang membutuhkan pertolongan mereka, suka berbagi kepada orang yang lebih membutuhkan, bahkan setiap satu bulan sekali mereka selalu mengadakan acara bakti sosial, baksos.

Jangan lupakan satu fakta bahwa geng Warrior terdiri dari kurang lebih dua ratus anggota termasuk Althaf yang menjabat sebagai ketua dan keempat sahabatnya yang menjabat sebagai anggota inti.

Kebanyakan dari mereka masih berstatus pelajar yang bersekolah di SMA Merdeka. Ada juga yang bersekolah di SMA lain, bahkan yang sudah tamat sekolah, dan berkuliah pun juga ada.

Tidak semua berasal dari kalangan orang yang berada, ada juga yang hidup sederhana, bahkan biasa saja. Tapi mereka tidak mempersalahkan itu semua yang terpenting adalah solidaritas. Mereka tidak memandang harta, tahta, ataupun kedudukan. Karena menurut mereka itu sama dan hanya bersifat sementara.

RODA KEHIDUPAN ITU PASTI BERPUTAR. SEKARANG KAU YANG BERADA DI ATAS? BISA SAJA BESOK KAU YANG BERADA DI BAWAH.

JANGAN MERENDAHKAN JIKA TAK INGIN DIRENDAHKAN.

JANGAN MENGHINA JIKA TAK INGIN DIHINA.

BELAJARLAH MENGHARGAI JIKA INGIN DIHARGAI.

“DAN BERHENTILAH MENGUSIK JIKA TAK INGIN DIUSIK.

Karena slogan mereka :

KALIAN ASIK KITA SANTAI, KALIAN USIK KITA BANTAI.

SATU DARI KAMI TERLUKA, SEMUA DARI KALIAN BAKAL TERANCAM.

KARENA KAMI, SATU KELUARGA.

* * *

Suara bising kendaraan maupun teriakan para pemuda yang mendukung jagoan mereka masing-masing terdengar saling bersahut-sahutan. Saat ini Althaf dan anggota Warrior lainnya sudah sampai di arena balapan.

Mereka kini masih duduk santai di atas motor masing-masing sembari menunggu giliran Althaf yang nanti ikut bertanding.

“Siapa lawan gue?” tanya Althaf penasaran yang entah pada siapa dia bertanya.

“Andre,” sahut Arga yang membuat si penanya tadi jadi mendengkus kala mendengar nama itu.

“Dia mulu perasaan.”

"Ya mo gimana lagi, nantangin terus dianya,” ujar salah satu anggota.

“Iya tuh, nggak mau ngaku kalah,” sambung Fadhil membenarkan.

Gavin yang kini tengah asik membuka kulit kuaci yang dibawanya dari warung mak Nining tadi berkata, “padahal udah sering tuh dia kalah sama Al. Nggak pernah menang dah, kayaknya.”

“Ya iyalah. Althaf nih, bos. Kayak nggak tau aja lo. Althaf Kenan Galendra, pria tampan yang tak pernah terkalahkan,” balas Althaf tersenyum bangga pada dirinya sendiri.

Gavin berdecak kesal mendengarnya. “Ini nih yang bikin gue males kalau muji lo. Kalo dipuji bukannya sok-sok merendah gitu, lah ini malah tambah meroket.”

Sequoia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang