08 - RACE & WIN

5.5K 685 42
                                    

“Lawan gue siapa, Bang?” Althaf bertanya pada Satrya yang sekarang berada di dekatnya.

Netra Satrya yang tadinya menonton pertandingan balapan, beralih menatap Althaf. Lalu tak lama dia dengan kedua jari yang mengapit rokok menunjuk Echa yang sekarang sedang mengobrol dengan keempat sahabatnya, sesekali juga gadis itu terlihat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Fadhil dan Gavin. Entah apa saja yang kedua pemuda itu pertanyakan.

Althaf yang mengikuti arah telunjuk Satrya jadi cengo, “serius lo?”

“Dua rius, nyet. Jangan diremehin,” balas Satrya.

Beralih ke Echa yang sedari tadi bosan karena terlalu lama menunggu gilirannya, lantas dia segera menghampiri Satrya guna bertanya.

“Bang, giliran gue kapan? Lama bener, keburu gue ngantuk.”

Satrya jadi terkekeh pelan. Dia mulai beranjak dari duduknya dan sebelum itu juga dia sempatkan membuang lalu menginjak rokoknya yang padahal masih sisa setengah seraya membalas, “sekarang aja, ayo. Nanti gue bilangin ke yang lain, biar giliran lo dipercepat.”

Echa yang mendengar jadi tersenyum lebar dan mengangguk antusias. Lalu dia kembali menghampiri keempat sahabatnya berada guna mengajak mereka untuk menemaninya bersiap-siap setelah berpamitan singkat pada yang lain.

“Lo lawan dia?” tanya Arjuna memastikan bahwa dia tidak salah dengar. Padahal dia sedari tadi ada di sana, mendengar semua percakapan antara Althaf dan Satrya, serta Echa.

“Gue yakin lo denger sendiri.”

“Yang bener aja.”

“Liat nanti aja dah,” balas Althaf mengangkat bahu acuh.

Nggak berubah, batin sosok pemuda geleng-geleng kepala pelan yang tadi terus memperhatikan Echa secara diam-diam.

* * *

Echa dan Althaf kini sudah bersiap di garis start dengan motor sport masing-masing, tetapi mereka belum mengenakan helm.

“Yang menang?” tanya Althaf pada Satrya dan yang ditanya langsung paham pun menjawab, “duit, lima jeti.”

Not bad,” gumam Althaf sembari mengenakan helm full face-nya, pun sama halnya dengan Echa yang turut memakai helmnya.

Mereka berdua memakai helm masing-masing karena pertandingannya akan segera dimulai.

“SELO AJE, CHA, ASAL SELAMAT SAMPE GARIS FINISH.

Itu teriakkan dari Rayden tanpa tau malu pada Echa yang hanya dibalas acungan jempol kiri yang di mana tangan gadis itu kini dibalut sarung tangan setengah jari.

Sama seperti pertandingan sebelumnya, datang wanita berpakaian terbuka berdiri di tengah-tengah mereka dengan membawa bendera hitam putih.

READY?”

Echa dan Althaf mulai bersiap dengan pandangan menatap lurus ke depan.

ONE.

Mulai memainkan gas dan rem motor.

TWO.

Bersiap-siap.

THREE.

Sequoia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang