25. Terbongkar

595 117 21
                                    

Happy reading❤

Terik matahari mulai terasa menyengat di halaman sekolah itu. Seperti biasa mereka melaksanakan upacara bendera setiap hari senin dengan khidmat. Kecuali dengan laki-laki tampan nan jangkung ber name tag Oxylleon H. Dirinya terpaksa berdiri di tengah-tengah lapangan dengan seragam yang dikeluarkan,tidak memakai atribut lengkap,rambut yang di warnai,ia benar-benar tak mengindahkan aturan di sekolahnya. Oxy tidak sendiri,disana juga ada teman-temannya yang berjejer disampingnya. Sama dengan Oxy mereka lebih terlihat seperti preman.

Steve hanya memandang teman-temannya dengan jengah,seakan sudah sangat hafal dengan segala kasus yang diperbuat oleh teman-temannya itu. Menjabat sebagai ketua osis di SIHS menjadikannya laki-laki yang tegas,berwibawa dan juga adil. Ia tak membeda-bedakan murid di sekolah itu. Siapapun yang melanggar aturan akan dikenai sanksi dan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sepertinya ini akan jadi vitamin bagi para siswi SIHS. Bagaimana tidak? Pagi-pagi mereka sudah disuguhkan dengan pemandangan Most wanted mereka yang berjejer di depan mata,ditambah dengan sinar matahari yang menyorot wajah mereka membuat para siswi memekik senang dalam hati,betapa indahnya makhluk ciptaan Tuhan ini.

Berbeda dengan perasaan senang para siswi SIHS,Mamon sedari tadi sibuk mengumpat karena upacara ini tidak segera selesai. Apalagi mereka juga terus disindir dan dipermalukan oleh guru mereka.

Tak berselang lama,perasaan lega dirasakan oleh keempat siswa itu karena upacara telah dibubarkan.

"Mau kemana kalian?" Tanya Wakasek kesiswaan yang menghampiri mereka.

"Udah bubar kan pak? Ya kita mau balik lah." Jawab Azka dengan santainya.

"Hukuman kalian belum selesai." Tegas Mr.Hans

"Pak,Bapak nggak kasihan sama kita?" Tanya Mamon dengan nada memelas.

"Untuk apa saya kasihan dengan kalian? Ini sudah menjadi konsekuensi yang harus kalian terima."

"Pak,kita ini mau sholat Dhuha lho kok Bapak larang kita?" Balas Mamon dengan pembelaannya.

"Halah itu pasti alibimu,tadi kamu bilang mau balik sekarang mau sholat Dhuha. Jangan coba-coba membodohi saya!" Tuding Mr.Hans sembari mengusap kumis legend miliknya.

"Sejauh apapun kita melangkah,Tuhan tetap menjadi tempat kita untuk kembali pak. Dan sebrengsek apapun kita diluar,kita tetaplah makhluk lemah jika berhadapan dengan Tuhan." Ujar Azka.

Mamon berbisik, "Gue salut sama lo bro!"

"Iyalah gue gitu loh." Sombongnya.

"Pak,Bapak tau nggak? Kalau sholat Dhuha itu membukakan pintu rezeki,nah kalau Bapak rezekinya banyak nanti jadi kaya raya. Udah gitu pasti banyak cewe-cewe yang nemplok sama Bapak." Ujar Mamon.

"Tapi kan saya sudah punya istri."

"Saya tau kok kalau Bapak sering godain Bu.Indah."

"Kata siapa kamu?"

"Hayo ngaku! Inget umur pak,udah tua lagian Bu.Indah nggak suka sama berondong tua kaya Bapak." Ujar Mamon.

"Kurang ajar kalian!"

"KABUR!!!"

Keempat siswa itu lari hingga sampai ke kantin favorit mereka. Langsung saja Mamon menyeruput minuman milik salah satu siswi dikantin tanpa izin.

"Ah,seger!" Ujarnya setelah meneguk minuman itu sampai tandas tak tersisa,kemudian mengembalikannya dengan wajah tanpa dosa.

"Apa lo melototin gue!" Tukas Mamon tak suka.

OxyLeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang