8. Berjuang

680 220 37
                                    

Cemara berjalan santai menyusuri koridor sekolahnya, ia senantiasa bersenandung kecil. Ia juga menyapa siapapun yang berpapasan dengan dirinya.

"Hai Steve!" Ara menghampiri Steve yang nampak berjalan sendirian.

"Hai ra, bahagia banget kayak nya."

"Kemarin gue kencan sama dua cogan tau!" Ucap Ara antusias.

"Hah? Siapa?" Steve mengerutkan dahinya.

"Azka sama Oxy." Jawabnya sembari tersenyum.

"Jangan kencan sama yang lain, gue cemburu!" Ucap Steve mengacak rambut Cemara.

Ara mengerjapkan matanya berkali-kali, ia tertegun dengan ucapan lelaki yang selalu menjadi penolong untuknya. Apa steve sedang bercanda?

"Lo suka sama gue ya?" Tuding Cemara.

"Kalau iya kenapa?" Sebenarnya Steve sendiri juga tidak yakin dengan perasaannya, untuk saat ini ia masih mengagumi gadis itu. Sangat disayangkan jika nantinya Oxy akan menyia-nyiakan Cemara.

"Jangan! Soalnya Cemara udah ada yang punya." Setelah mengatakan itu Ara berjalan mendahului Steve.

'Selamat berjuang Ara!'

*****

Kini gadis cantik itu berjalan sendirian, dengan memasang earphone ditelinganya, mendengarkan lagu Because of you - Taeil favoritnya. Ia memilih menyendiri di perpustakaan saat jamkos.

Saat ia masuk kedalam perpustakaan, ia dibuat tertegun dengan sosok pria yang dianggap menjadi kekasihnya itu.

"Heyyo lagi baca apa?" Goda Ara pada Oxy.

"Ck, ngapain lo?" Oxy berdecak sebal, Mendadak mood nya memburuk seketika. Kenapa gadis itu seakan-akan selalu menghantuinya.

"Ngintilin masa depan." Bisik Ara.

"Dasar kuman!" Oxy bangkit dan berpindah tempat, namun Ara tetap saja mengikuti lelaki itu.

"Tumben baca sains, padahal kamu anak ips lho."

"Kamu mau dengerin lagu gak?" Imbuhnya lagi.

Laki-laki itu tetap tak bergeming sama sekali. Fokusnya hanya tertuju pada buku yang ia baca.

"Dih kacang!" Cibir Cemara.

Oxy hanya menghembuskan nafas kasar, entah kerasukan jin darimana, gadisnya hari ini jadi sangat ceria. Terlihat jelas bagaimana ia tersenyum dan bersenandung tadi pagi.

"Daripada lo berisik, mending baca buku!" Tegas Oxy.

"Yaudah, kamu jangan pergi ya." Kemudian Ara berjalan memilih buku dan kembali duduk didekat Oxy.

Blood cancer. Ya, buku itu yang membuat Ara tertarik untuk membacanya, sementara Oxy mengerutkan dahinya bingung. Mengapa Ara memilih membaca buku seperti itu? Ia fikir perempuan lebih tertarik dengan novel yang berbau romansa.

"Penyakit Leukemia akut merupakan suatu penyakit yang serius, berkembang dengan cepat, dan apabila tidak diterapi dapat menyebabkan kematian dalam beberapa minggu atau bulan. Jenis ini dapat timbul pada sel-sel limfoid atau sel-sel myeloid." 

Cemara membacanya dengan pelan dan hati-hati, shock tentu saja. Ara termenung sesaat dan menatap Oxy sekilas, kemudian ia berlari meninggalkan perpustakaan.

"Tadi nyuruh jangan pergi, tapi malah sendirinya yang pergi, dasar cewek aneh." Gumam Oxy.

Oxy membaca apa yang dibaca oleh gadisnya tadi, mendadak tubuhnya jadi kaku karena kaget. Ia berniat menyimpan buku itu.

OxyLeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang