Setelah kejadian menggemparkan di parkiran tadi, kini Cemara menggerutu sebal di sepanjang koridor sekolah. Tentu saja ia sebal, ketika seseorang dengan lancang menggendongnya begitu saja. Apalagi disana juga masih ada banyak siswa-siswi yang berlalu-lalang.
"Huh, ngeselin banget sih tuh orang!" Dumel Ara.
"Heh, ngapain lo pagi-pagi udah ngedumel aja?" Tanya Gemi menghampiri sahabatnya itu.
"Itu tadi gue ketemu sama cowok ganteng sih tapi ngeselin, nyuruh gue minggir padahal jalannya masih lebar kok, pakai gendong gue segala lagi, mana ada Oxy lagi, kalo Oxy marah gimana? Aigoo." Omelnya panjang lebar kali tinggi sama dengan volume.
"Entar kan anak-anak mau latihan basket, nah lo bisa nyemangatin si Oxy sama minta maaf ke dia." Saran Gemini.
"Tapi siapa sih nama cowok yang ngeselin tadi?"
"Oh, tadi si Alfa dia tuh salah satu perwakilan SMA kita buat study banding ke Jepang, hebatkan." Puji Gemini.
Tentu saja Gemini mengetahui siapa nama laki-laki itu. Lagi pula kejadian yang menimpa sahabatnya itu sudah menjadi hot news pagi-pagi.
"Lo suka ya sama si Alfa?" Godanya.
"Gue suka, tapi gue gak akan pernah bisa dapetin dia." Jawab Gemi lirih, ia cukup tahu bahwa Alfa tak akan pernah mau menerimanya.
"Kenapa? Lo udah pernah nyoba buat deketin dia?"
"Gue pernah jadi pacar pura-puranya, gue mau jadi pelampiasan dia, gue mau bantu dia buat lupain Beta, tapi sampai sekarang gue nggak tau kejelasan hubungan gue gimana?" Gemi tersenyum kecut. Bahkan saat Alfa pergi ke Jepang ia terus menanyai kabar Alfa, namun tak mendapat balasan apapun.
"Yang namanya Beta sekolah disini juga?" Tanya Ara dengan polosnya.
"Kita semua gak pernah tau dimana Beta, dia ngilang gitu aja."
"Jangan-jangan itu Beta yang diceritain sama Azka ya?"
Sontak Gemini langsung menoleh cepat ke arah sahabatnya itu. "Azka pernah cerita tentang Beta ke lo?"
"Iya, tapi yaudah lah tenang aja Gemoi, gue bakal bantuin lo supaya bisa deket lagi sama Alfa." Ucapnya dengan antusias.
"Serius ra?" Mata Gemini berbinar mendengarnya.
"Iya, udah yuk masuk kelas! Keburu bel." Kedua gadis cantik itu berjalan menuju kelas mereka. Lagi pula temannya yang lain pasti merindukan Ara yang beberapa hari ini absen dari sekolah.
*****
Inti dari StromLion itu kini tengah berada di lapangan basket, mereka harus berlatih dengan serius, karena lawan mereka nanti bisa dibilang cukup mahir dalam hal ini. Ya, mereka sedang berlatih basket.
Meskipun mereka badboy tapi setidaknya mereka pernah menuliskan sejarah prestasi untuk sekolah mereka. Hitung-hitung biar gak monoton hidupnya. Tidak ada anak yang bodoh, sejatinya anak selalu pintar di bidangnya masing-masing.
"Xy, si Galang gak bisa ikutan latihan, kakinya masih sakit gara-gara kemarin." Ucap Mamon yang menghampiri Oxy dilapangan.
"Ambil si Alfa."
"Apa? Gak! Gak boleh, masa Galang diganti sama dia?" Protes Azka. Dari dulu Azka memang tak menyukai Alfa.
"Jangan egois lo! Jangan bawa masalah pribadi kedalam forum." Tegas Oxy, ia adalah kapten ia berhak menentukan siapa saja yang akan mengikuti tournament ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
OxyLeon
Novela JuvenilTerbangun dari masa koma dan kembali melihat megahnya dunia, bahagia itu lah yang dirasakan oleh Cemara. Gadis cantik pengidap kanker darah itu harus menelan kenyataan pahit, ketika harapannya terbangun dari masa koma ia bisa melihat seseorang yang...