Makasih Rey

2K 180 3
                                    

Selamat membaca
Welcome to ReySan World




"Selamat malam den"

Rey berjalan memasuki rumahnya diikuti oleh Esji disebelahnya.

Rey tidak langsung membawa Esji pulang, tapi Rey mengajak Esji kerumahnya lagi untuk makan malam bersama keluarga Rey

Rey menggandeng tangan Esji, menyuruhnya duduk dikursi sebelah Rey. Sebelum duduk, Esji salim terlebih dahulu kepada kedua orang tua Rey

"Jalan-jalan gak ngajak-ngajak Raynan", Esji hanya tersenyum malu kearah Raynan yang seperti anak kecil sedang ngambek

"Abis darimana?" Tanya Sergio

"Shopping dad" jawab Rey yang sedang membalikan piring makannya

"Sandra di bayarin Rey gak? Kalau Rey gak bayarin bilang sama Om, biar Om omelin" ledek Sergio kearah Esji

"Hehe bisa aja om. Rey yang bayarin semua kok om"

"Bagus. Jadi laki-laki harus modal kalau mau mengajak wanitanya pergi" jawab Sergio seolah mendukung

Esji mengambil makanan yang ada didepannya dan menyendokan keatas piring Rey

"Rere kemana?" tanya Rey karna tidak melihat adik perempuannya itu

"Belum pulang. Tadi sih izin pamit pergi sama cowo" jawab Pilar membuat Mata Rey terbuka lebar, ia hanya takut adik perempuannya itu di tipu lagi oleh laki-laki matre seperti sebelum-sebelumnya

"Kok aunty izinin? Nanti dia ditipu lagi gimana?" Kesal Rey

"Tadi laki-laki itu izin ke Mommy kok, sepertinya anak baik. Mereka juga tidak pergi berdua, ada teman lainnya juga", Rey sedikit tenang mendengar jawaban Pilar

Setelah membahas Rere adik Rey, Esji hanya diam saja karna sedari awal kerumah Rey dia tidak pernah bertemu adik perempuannya itu. Esji juga penasaran pasti adiknya sangat Cantik seperti mommy Rey yang ada di dompetnya itu

"Oh iya Rey" panggil Sergio membuat Rey menoleh kearah daddynya itu, "2 minggu lagi ada acara keluarga besar. Kamu harus datang, sudah berapa tahun kamu tidak datang Rey. Kalau Daddy tidak salah ingat, terakhir kamu ikut itu waktu kamu masih SMP. Memang kamu tidak kangen dengan Oma Opa?" Ucap Sergio

Rey terdiam mendengar suruhan daddynya, karna Rey memang tidak mau bertemu keluarga besarnya itu. Bahkan Rey pun lupa bentuk wajah sepupu sepupunya. Rey takut kalau sepepunya mengenali Rey di jalan nanti identitas Rey ketahuan. Tapi sepertinya memang sudah waktunya semua orang tahu Rey yang sebenarnya apalagi Rey sudah berumur 18 tahun ini.

"Iya Rey. Kasihan Oma Opa selalu nanya kabar kamu tiap tahun loh" ujar Pilar

"Iya Rey ikut" jawabnya singkat. Mendengar ucapan itu Sergio tersenyum bahagia karna semenjak dekat dengan Esji, Rey sudah mulai berubah. Tidak menyendiri dan sudah mau mengenal dunia luar lagi

"Tapi Rey ajak Esji"

Uhuk... uhuk...

"Gue?" Esji menunjuk dirinya dan diangguki oleh Rey

"Yasudah yang terpenting kamu ikut"

••••

"Kenapa ngajak gue si? Kan itu keluarga lo bukan keluarga gue" ketus Esji yang sudah ada di kamar Rey. Setelah selesai makan, Rey mengajak Esji memasuki kamarnya lagi sebelum Rey mengantar Esji pulang ia mau mengganti pakaian terlebih dahulu

"Lo pasti tau alasan gue kenapa ga pernah ikut acara keluarga besar kan?. Sekarang gue udah mencoba keluar dari zona nyaman gue itu semua berkat lo ji. Jadi gue mau ngenalin lo sama keluarga besar gue. Ga salah kan gue ngajak lo?"

ReySan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang