ReySan (Selesai)

Setelah 3 tahun

Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•

Esji menghubungi temannya dan meminta maaf kalau ia akan telat menuju rumah Sara karna ada urusan penting yang sangat mengganggunya.

Esji memarkirkan mobilnya di salah satu Caffe. Ia memasuki pintu Caffe tersebut, dari kejauhan Esji sudah melihat seseorang yang sedari tadi mengganggunya. Bukan, bukan sedari tadi tapi sudah hampir 1 bulan ini ia merasa diganggu oleh orang itu.

Esji berjalan kearah laki-laki yang sedari tadi melambaikan tangannya sambil tersenyum kearah Esji. Sebenarnya Esji malas sekali bertemu dadakan dengan laki-laki ini, tapi ia terpaksa menyetujuinya

Ya, orang itu adalah Regilion...

Setelah menghubungi Esji dijalan tadi, ternyata Regil mengikuti Esji sedari Esji dirumah sampai masuk perkomplekan Sara. Ia tahu Esji ingin main kerumah Sara, karna Esji tidak mau Regil mengganggu quality time Esji dan teman-nya ia pun menuruti perintah Regil untuk menemuinya

"Hay, udah lama gak ketemu" ujar Regil ketika Esji sudah sampai dihadapannya

Esji yang berniat untuk duduk pun gagal karna Regil tibatiba menghampirinya dan memeluk Esji. Dengan segera Esji melepas pelukan tersebut dan mendorong Regil untuk menjauhi dirinya

"Apa-apaan si lo" ketus Esji yang benar-benar tidak suka dipeluk tibatiba, bahkan Rey yang pacarnya saja tidak pernah peluk-peluk Esji

"Lo gak kangen sama gue? Gue kangen banget sama lo"

"Gak" singkat Esji lalu memutar bola matanya, "to the point aja ngapain lo mau ketemu gue"

"Galak banget sih, dulu lo paling baik sama gue dan paling sayang sama gue. Kenapa sekarang benci banget sama gue"

Esji muak sekali mendengar ucapan Regil. Entah sejak kapan juga Esji jadi galak kepada laki-laki didepannya ini. Beberapa bulan lalu ketika bertemu dengan Regil di DWP, perasaan Esji sebenarnya sangat senang tapi ketika melihat kehadiran perempuan disampingnya Esji benar-benar sakit hati dan kecewa. Mungkin dari sana Esji sudah mulai benci dengannya ditambah sekarang Esji sudah bertemu Rey cinta pertamanya sewaktu kecil.

Esji tidak menjawab pertanyaan Regil, ia masih diam saja menunggu Regil to the point mengapa mengajaknya bertemu

"Oke oke, gue ngalah. Langsung ke intinya aja" ujar Regil, "kenapa lo ngejauh dari gue setelah lulus?"

"Karna gue harus ngejauhin lo" ceplos Esji tanpa basa basi

"Kenapa? Gue salah apa sama lo? dan kenapa lo tibatiba pilih sekolah di GJI, awalnya kan lo mau masuk Perwira Angkasa bareng gue dan.... "

"Lo pacaran sama Jennie?" Selak Esji memotong pembicaraan Regil

Mendengar pertanyaan Esji, Regil benar-benar terdiam. Tanpa Regil jawab Esji sudah tau maksud dari raut wajah Regil yang tibatiba terdiam itu

"Gue udah tau jawabannya" Sambung Esji dan mencoba bangun dari duduknya tapi tangannya ditahan oleh Regil

"Gue bisa jelasin"

Esji menepis tangan Regil yang tadi menahannya, pandangannya kini berbalik lagi kearah Regil. Sebenarnya Esji kepo kenapa mereka bisa pacaran tapi Esji juga kesal kalau mendengar nama Jennie