Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•Setelah perjalanan cukup panjang akhirnya Esji dan teman-temannya sampai di villa daerah kuta yang cukup lumayan besar dengan 4 kamar tidur, 4kamar mandi dalam, 1 kamar mandi luar, 1 dapur, 1 ruang tv, 1 Jacuzzi bersebelahan dengan kolam renang private yang lumayan besar
"Bang Rey lo beneran bayarin villa segede ini?" ujar Frans yang sedikit terpukau melihat seisi Villa tersebut
"Lo mau patungan? Ya gapapa sini ikhlas gue"
"Hehe bercanda bang"
Daripada mendengar perbincangan gak jelas Frans dan yang lain, Esji lebih memilih masuk kamar utama seolah itu kamar yang akan Esji pakai selama di Bali. Ia memasuki kopernya dan koper adiknya, setelah merapihkan barangnya Esji keluar dari kamar menghampiri temannya yang masih asik mengobrol
"Gue sama Fede ambil kamar depan" ujar Esji santai sambil membawa choki-choki satu kotak dan duduk di kursi Tv dekat teman-temannya
"Dih, si boy main ambil kamar seenak jidat aja" ketus Frans
"Bodo amat. Rey juga gak ngelarang yakan?" tanya Esji kearah Rey dengan Choki-Choki yang menggantung di mulutnya, sedangkan Rey hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Esji
Setelah Esji membicarakan kamar, akhirnya semua temannya ikut memilih kamar. Kamar kedua diisi Sara dan Alice karna disana berisi 2 single bed, kamar ketiga diisi Rani Jessica dan Lisa, sedangkan kamar terakhir diisi semua laki-laki. Namanya bukan Esji kalo tidak egois
"Ji, bang Rey tidur dikamar lu lah bertiga. Kamar gue sempit banget anjir masa tidur numpuk ber 7 udah kaya ikan asin berjejer" ujar Alvaro keluar dari kamar tersebut karna memang kamarnya tidak sebesar kamar utama
Esji terdiam sedikit berfikir mendengar ucapan Alvaro, ia juga sebenarnya tidak enak dengan Rey apalagi ini Villa punya Rey masa yang punya Villa tidur di Sofa kan kasihan
"Oke" singkat Esji membuat semua yang mendengar jawaban Esji menjadi terkejut tidak percaya apa yang Esji ucapkan
"Hah? Serius?" tanya Rey yang juga tidak percaya, Esji memutar kedua bola matanya karna malas mendengar pertanyaan temannya.
Esji bangun dari duduknya lalu mengambil koper Rey yang berwarna biru dan memasukkan koper tersebut kedalam kamar utama. Setelah menaruh koper tersebut Esji keluar bersama dengan adiknya Fede yang sedari tadi di dalam kamar
Pandangan teman-temannya kini mengarah kepada Esji yang sedikit aneh hari ini, tidak biasanya ia langsung mengiyakan ucapan teman-temannya apalagi kalau sudah ada sangkut pautnya dengan Rey
"Kenapa pada bengong?" Bingung Esji
"Lo serius bang Rey tidur sekamar sama lo?" tanya Alice dan diangguki yang lainnya
"Gak tidur berdua ini, gak masalah selagi ada adek gue" jawab Esji seolah tidak mau ambil pusing pertanyaan dari teman-temannya itu
•••••
Rey menghampiri Esji yang sedang berada di pinggir kolam renang sambil memainkan Handphone dan memakan cemilan yang Esji beli di bandara tadi pagi
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Teen FictionKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...