Surprise

1.8K 174 2
                                    

Selamat membaca
Welcome to ReySan World




2 jam sebelumnya

"Mau kemana lagi Rey? Baru sampai semalam sekarang sudah mau keluar?" Ujar Sergio yang melihat Rey menuruni tangga rumahnya dengan pakaian yang sangat rapih

"Mau Ketemu Esji mungkin Mas" jawab Pilar yang juga sedang berada disebelah Daddy Rey

"Esji tahu kamu pulang?"

Rey menggelengkan kepalanya, ia memang sengaja tidak memberi tahu Esji karna ingin memberi kejutan untuknya. Semalam sesampainya dirumah, Rey langsung menghubungi Esji. Ia tidak menyangka kalau Esji akan menangisi Rey hanya karna Rindu dengannya

"Rey pergi dulu"

•••••

"Bang Rey makin ganteng aja"

"Bang Rey bagi nomor bule dong"

"Bang Rey kepincut bule gak disana?"

Plakk, plakk, plakk

Rey menggeplak kepala Deni, Irsan, dan Frans karna bicara yang tidak-tidak. Rey sedikit kangen juga tidak menggeplak kepala Frans dan lainnya selama satu tahun lebih

"Ka Esji pasti seneng lo dateng bang" ujar Fede yang juga masih ada disana

"Oh iya, apa kabar ya Bu Bos. Lu masih sama Bu Bos bang? Kirain gue udah sama bule bule amerika" ceplos Frans

Mendengar perkataan Frans membuat Rey langsung menatap tajam Frans. Semua yang berada disana langsung menjauh dari Frans karna tatapan Rey yang sedari dulu tidak berubah benar-benar masih sangat menyeramkan

"Becanda bang bencanda ih" colek Frans yang sebenarnya juga sedikit takut karna tatapan tajam Rey itu

"Yaudah bang, gue pamit ya mau anterin anak orang pulang dulu" ujar Fede lagi lalu berjalan keluar kearah pintu

Suasana hening seketika saat Rey melepas tatapannya dari Frans. Kini semua menoleh kearah Rey yang sudah membuka Hp nya. Semua Teringat seperti saat masih sekolah, hanya menunggu perintah Rey ketika Rey sudah membuka Hpnya.

Rey yang merasa dirinya sedang di perhatikan pun langsung menoleh kearah semua anak buahnya dulu.

"Kenapa?" Ujar Rey bingung

"Lah. Kirain bang Rey mau ngasih perintah kaya dulu main Hp terus abis itu langsung ngomong" jawab Irsan

"Lo udah bukan anak buah gue lagi, kenapa gue harus kasih perintah?"

"Terus ngapain ngajak ngumpul bang?"

Rey mengerutkan dahinya, menatap kearah Deni dan yang lainnya, "siapa yang nyuruh kalian semua ngumpul? Gue cuma suruh Al ajak Frans doang"

Alvaro tertawa mendengar jawaban Rey. Ia memang sengaja menyuruh semua alumni anggotanya datang karna sudah lama tidak kumpul, apalagi hari ini kedatangan Rey yang sudah setahun lebih tidak ikut kumpul

"Kurang ajar kita dikerjain Al" kesal Irsan melempar bantal Sofa kearah Al yang masih tertawa

"Parah lu Al, gue ninggalin bini gue sama pembantu doang dirumah. Tau gitu gue dirumah aja bisa minta jatah kan" sambung Ferdy ikut kesal

ReySan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang