Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•Setelah mengantar Esji, Fede kembali menuju tujuan utamanya Wargel (Warung Gelo)
Melihat teman-temannya dan seniornya yang sudah ramai berkumpul, Fede pun langsung menyapa semua senior-seniornya. Itu sudah tradisi Pabewa harus menghormati senior jika mau dihormati balik
"Bang" sapa Fede kepada Frans dan Alvaro yang duduk disamping Rey
"Yoo" sautnya seakan sudah kenal lama
Fede melihat Rey yang sedari tadi memperhatikannya. karna tidak mau mencari masalah dengan Rey, Fede langsung menyapanya lagi
"Bang Rey" sapa Fede lagi kepada Rey
Rey masih tidak membalas sapaan dari Fede, jadi Fede hanya diam berdiri didepannya menunggu respon dari Rey, ya itu juga salah satu perintah yang harus diikuti.
"Woy anak orang dari tadi manggil malah diem aja lo" senggol Frans yang merasa kasihan kepada Fede karna tidak direspon oleh Rey, "udah sana Fede lo ngumpul sama temen-temen lo aja"
Fede menuruti perintah Frans, tapi belum selangkah Fede meninggalkan seniornya itu Rey langsung membuka suaranya
"Siapa yang nyuruh lo pergi" ketusnya, Fede terdiam mendengar ucapan tersebut. Terkejut? Banget!. Bukan hanya Fede yang terkejut tapi Frans dan Alvaro pun sama terkejutnya bahkan Semua yang ada disana pun langsung menoleh kearah sumber suara Rey yang lumayan cukup kencang
Mampus gue. Jangan-jangan dia liat gue pulang sama ka Esji. Batin Fede yang sudah mulai panik
"Mmm... itu bang Frans yang nyuruh bang" jawab Fede
"Taruh tas lo disana, setelah itu balik lagi kesini" tegas Rey dengan raut wajah yang sepertinya sudah sangat emosi
Fede pun bergegas kearah teman-temannya untuk menaruh tas nya, mengikuti perintah Rey
"Weh lu kenapa?" Bisik teman-temannya yang kepo kepada Fede
"Lu nyari masalah apaan sama bang Rey?"
"Gue sih jadi lu panik Fed"
Fede tidak mendengarkan pertanyaan teman-temannya, Fede sudah tahu pasti ini masalah Ka Esji. Karna dari awal bertemu saja Fede langsung ditanya tentang Ka Esji, sudah pasti ini ada sangkut pautnya dengan Ka Esji, batinnya.
Sebelum kembali ke tempat Rey, Fede mencoba menghubungi Esji tapi ternyata tidak di angkat. Akhirnya Fede mengirimkan pesan dengan Cepat agar Rey tidak curiga
Federico.A
Kak
Lo ke Gelo sekarang
Urgent banget
Gue minta tolong banget plis
Gue belom mau matiFede pun menaruh Hpnya kembali ke dalam Tas lalu bergegas menghampiri Rey dengan cepat, karna tidak ingin Rey mencurigainya
"Lama banget lo"
"Maaf bang"
"Abis dari mana lo, jam segini baru dateng?"
Deggg
Tuhkan bener dia pasti curiga, ucap Fede dalam hati
"Ngg..." Fede bingung ingin menjawab apa karna benar-benar sudah pasrah jika Rey memukulinya, Fede berdoa agar Esji cepat datang menghampirinya
"Jawab! Gue ngomong sama lo, anjing" bentak Rey dan bangun dari duduknya, Frans dan Alvaro mencoba menenangkan Rey tapi Rey menepisnya
"Gue balik dulu bang tadi kerumah" jawab Fede dengan cepat karna benar-benar sudah ketakutan
"Jangan boong. Gue liat lo tadi di parkiran", Rey menggumpalkan Kerah seragam Fede, Fede yang sudah ketakuan setengah mati pun hanya bisa memejamkan matanya
Mati deh gue hari ini. Sama serem nya kaya Ka Esji anjir lah. Batinnya lagi
"Jawab aja fed. Lo gamau mati disini kan?" Ucap Alvaro yang tidak mau fede kenapa-kenapa
"Iya, iya bang. Maaf"
"Maaf? Punya salah apa lo sama gue? Sekarang Ngaku kalo lo punya salah sama gue?" Ketus Rey masih menggenggam kerah baju Fede hingga kaki Fede terangkat sedikit
"Maaf bang. Tadi Esji yang minta pulang bareng sama gue bang. Gue udah nolak tapi dia yang nyamperin gue duluan di parkiran", mendengar ucapan Fede tersebut membuat Alvaro dan Frans terpelongo dengan masalah mereka berdua, ESJI!?
"Hah? Rey marah cuma gara-gara tuh bocah balik sama Esji?" ucap Frans kearah Alvaro yang juga tidak mengerti maksud semua ini
Brukkkk
Rey memukul wajah Fede dengan kencang, hingga Fede terjatuh dan mengeluarkan darah di ujung bibirnya
Suasana semakin ricuh karna Rey memukuli Fede sedari tadi tidak berhenti-berhenti hingga babak belur.
"Rey udah Rey. Anak orang udah mau mati" lerai Alvaro karna kasihan dengan Fede
"Ampun bang" ucap Fede yang masih mencoba meminta maaf
Brukkk
"Gue udah kasih lo peringatan, gue juga udah kasih lo kesempatan masuk Pabewa bahkan lo gue angkat jadi ketua kelas 10 tapi ini balasan lo?" Bentak Rey menenandang pundak kiri Fede
Sebenarnya Fede bisa saja melawan Rey, tapi dari pada masalahnya tambah parah lebih baik Fede pasrah saja. Fede sebenarnya juga sudah terbiasa kena pukul ketika latihan taekwondo jadi masih bisa menahannya sedikit walau sakit juga sih
••••
Di waktu yang sama, Esji kinj sedang asik rebahan sambil mendengarkan lagu di speaker nya
Blackpink in your areaaa
Blackpink in your areaTeriaknya, seolah dunia hanya milik Esji seorang
"Gara-gara ka Mina dengerin lagu blackpink terus gue jadi ketagihan juga njir" ketusnya sambil mencari-cari lagu di playlist Blacpink nya
Drrrrttt, Drrrttt
Boombayah
Ya ya ya boombayah
Ya ya ya boombayah
ya ya ya yaDrrrrttt, drrrttt
Boom boom ba
boom boom ba
OPPAKlinggg
"Siapa si nelpon-nelpon, gatau orang lagi ngedance apa", ketus Esji lalu mengambil Hpnya yang berada di Meja Riasnya. Esji membuka pesan tersebut yang ternyata dari adiknya, Fede.
Esji terkejut membaca pesan tersebut, dengan cepat Esji bergegas keluar kamarnya dengan rambut yang sedang tergerai panjang dan pakaian yang lumayan sexy, celana pendek diatas dengkul—tanktop hitam yang di tutup oleh cardigan rajut ungunya
"Pak anter Esji ke sekolah sekarang cepet. Pake motor aja" ucap Esji dengan terburu-buru kepada salah satu supir rumahnya
Sesampainya di Wargel yang tidak jauh dari gerbang sekolah GJI tersebut, mata Esji langsung tertuju kearah kerumunan anak-anak yang masih memakai seragam sekolah GJI
"Pak pulang aja, Nanti Esji pulang sama Fede" ucapnya lalu meninggalkan Pak Min supir rumahnya
Esji berlari kearah kerumunan tersebut mencari tahu apa yang terjadi
Esji terdiam kaku melihat yang terjadi di depan sana, yang ternyata adik satu-satunya sedang di pukuli hingga babak belur dan terjatuh di aspal. Dengan tatapan tajam Esji melihat siapa yang berani-beraninya memukuli Adiknya itu.
Rey! Ya itu Rey yang memukuli Fede hingga babak belur. Begonya Fede malah diam saja tidak membalasnya, padahal Fede juga bisa bertarung, batin Esji
Dengan penuh emosi melihat adiknya tergeletak diam saja disana, Esji pun menerobos masuk kedalam kerumunan tersebut
Brukkkk
••••
@dhinces @wattpaddhinces
![](https://img.wattpad.com/cover/216308136-288-k1703.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Teen FictionKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...