Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•"Kaka, Sandra, Fede" teriak Sofi memanggil anak-anaknya "turun makan malam"
"Iya mi" jawab Mina lalu keluar dari kamarnya dan berbarengan dengan Esji yang juga keluar dari kamarnya
"Hoammm", Esji mengangkat kedua tangannya sambil menguap
Ceklek, pintu kamar Fede terbuka
"De" ucap Mina terkejut melihat wajah adiknya yang penuh lebam, "kamu kenapa?" ucapnya lagi yang sudah berada didepan Fede
"Ahh.... itu ka... hmm" jawab Fede terbatah-batah bingung ingin menjawab apa sambil melirik kearah Esji
"Yaelah ka, giliran Esji yang babak belur kaga pernah ditanya. Cowo mah babak belur wajar lahhh" ketus Esji
"Udah ayo turun, gausah dijawab" ujarnya lagi menarik tangan Fede
"Ihh.. Esji kaka belom selesai ngomong" kesal Mina
Mina mengikuti Esji dan Fede yang berjalan terlebih dahulu menuruni tangga rumahnya, Fede berjalan dibelakang tubuh Esji mencoba menutupi wajahnya yang lebam
"Ka gimana ni. Nanti gue jawab apa kalo mami nanya" bisik Fede dibelakang Esji seperti orang yang sedang ketakutan
"Udehh selow gue udah punya banyak alasan"
Sesampainya di meja makan, Fede masih mengumpat dibelakang tubuh Esji. Mami dan Papinya terlihat bingung dengan perilaku Fede
"Mi" ucap Mina berjalan mendahului Esji dan Fede lalu duduk di kursinya
"Liat tuh anak bungsunya, mukanya babak belur"
"Ih ka Mina bawel banget" ketus Fede keluar dari umpatannya dan menunjukkan wajahnya yang babak belur tersebut
"Astagfirullah aladzim, Fede" ucap Sofi langsung menghampiri Fede, Esji yang berada didepan Fede langsung didorong pelan oleh Sofi agar tidak menghalangi jalannya, berasa anak buangan ya kan. Papinya lebih perhatian sama Mina sedangkan maminya lebih perhatian pada Fede. Esji? Sudah pasti bagian kena marah.
Marco juga dibuat terkejut melihat anak laki-lakinya babak belur seperti itu
"Kamu kenapa? Siapa yang giniin kamu?", Fede tidak menjawab pertanyaan Sofi karna bingung harus menjawab apa, sekali lagi Fede melirik ke arah Esji yang sudah duduk dikursinya sebelah Mina
Dengan santai Esji membalik piringnya dan mengambil nasi untuk ditaruh di piring tersebut. Sofi, Mina, dan Marco yang melihat lirikan Fede kearah Esji pun langsung ikut melirik Esji yang masih santai mengambil beberapa lauk
"Kenapa pada ngeliat Esji begitu semua sih" ketus Esji melepas sendoknya karna merasa risih dengan lirikan seperti itu
"Itu adik kamu babak belur kenapa? Kamu tahu?" Ucap Marco membuka suaranya
"Tahu lah. Orang Esji yang bantuin bersihin lukanya, bantu hajar orangnya juga" jawab Esji santai sambil mengunyah nasinya
"Sandra! Jawab yang jelas, makan nya nanti saja!" Bentak Sofi karna kesal Esji tidak bisa melihat situasinya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Fiksi RemajaKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...