Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•"Rey gue masih mau sekolah anjir belom mau nikah" ujar Esji di perjalanan pulang menuju rumahnya
Sedari tadi Esji bicara Rey tidak meresponnya, Esji pikir Rey hanya bercanda soal cincin tunangan yang ia pesan lewat mbak-mbak yang disana tapi ternyata tidak, Rey benar-benar membelikan cincin diamond yang lebih bagus daripada yang Esji beli di awal bahkan ada tulisan Reynandi di dalam cincin itu.
Rey memasuki gerbang rumah Esji yang sudah dibuka oleh satpam tersebut. Rey menghentikan motornya di depan pintu rumah Esji, dengan segera Esji turun dari motor tersebut. Belum sempat Esji melepas helm tersebut, Rey sudah melepaskannya terlebih dahulu
"Rey lo serius sama ini?" Tanya Esji sekali lagi mengangkat tangan kanannya yang sekarang dijari manisnya ada cincin yang dibeli Rey tadi, Rey mengangguki kepalanya menjawab pertanyaan Esji
"Tapi....."
"Lo lebih milih sama cowo yang tadi beli cincin bareng lo daripada gue pacar lo?" ujar Rey menyelak pembicaraan Esji lagi
"Enggak gitu, lo salah paham anjir"
"Salah paham apa lagi? Tadi mbak nya udah bilang kalau lo dateng sama cowo lain dan beli cincin tunangan juga"
"Ih dengerin penjelasan gue dulu. Kalo lo gak percaya, lo ikut gue kedalem rumah ayo" ujar Esji menarik tangan Rey agar mengikuti nya memasuki rumahnya
Rey terkejut melihat dekorasi rumah Esji saat ini, penuh dengan bunga, lilin dan balon berbentuk love, ada juga bunga mawar bertuliskan 'Will You Marry Me?'
Mata Rey kini tertuju pada keluarga Esji yang ada di dalam bersama teman-teman Kakak nya Esji, Rey benar-benar malu saat ini. Bukan malu karna keluarganya, tapi malu karna sudah salah paham dengan Esji bahkan Rey benar-benar sudah membelikan cincin itu dan sudah terpasang di jari manis Esji
"Tuh lu liat, kakak gue yang di lamar sama pacarnya yang udah 5 tahun pacaran. Tadi gue beli cincin sama bunga bareng Ka Jovic" ujar Esji menunjuk kearah Jovic calon kakak iparnya
"Esji......" teriak Mina dari kerumunan teman-temannya itu. Esji menarik tangan Rey lagi dan menghampiri kakak dan Kedua orang tuanya disana.
"Liat" Mina memamerkan cincin yang ada di jari manisnya ke arah Esji, "kata Jovic, ini lo yang pilihin"
"Iya pilihan gue bagus kan" ujar Esji dan diangguki oleh Mina
Mina menghampiri Esji dan memeluk Esji dengan erat, "Akhirnya gue bakal nikah ji. Makasih udah pilihin cincin yang bagus" ujar Mina
Mina masih saja menunjukkan cincin yang ada ditangannya didepan semua keluarganya seolah itu cincin bagus yang pernah ia pakai, ya memang cincin itu mahal ketika Esji beli tadi tapi masih mahalan Cincin yang Esji pakai sekarang
Mengingat Cincin yang Esji pakai, ia lupa memberitahukan kedua orang tuanya juga. Biarin aja, biar Rey malu sekalian karna sudah tibatiba melamar Esji di toko perhiasan tadi. Padahal pacaran baru 3 minggu udah dilamar aja. Mana mahal banget ini cincin miliyaran
"Gausah norak ka, cincin lo masih termasuk murah" ketus Esji yang sudah duduk bareng keluarganya, Ada Papi, Mami, Mina, Jovic, Fede dan sahabat-sahabat kakaknya Esji
"800jt gini dibilang murah" jawab Jovic yang memang harganya segitu, membuat Mina dan kedua orangnya terkejut mendengar harga cincin kecil tersebut
"Ji jangan dikasih tau, gue malu" bisik Rey yang sepertinya paham apa yang akan Esji lakukan. Esji terkekeh melihat Rey yang sepertinya memang sedang menahan malu, tapi Esji juga mau pamer lah masa kakak nya aja yang pamer
"Lah tadi lo yang bilang kan serius sama gue, yaudah nih gue kasih jawaban gue" bisik Esji lalu bangun dari duduknya membuat semua keluarganya menoleh ke arah Esji
"Garagara Ka Jovic beli cincin berdua Esji, ada yang cemburu dan gak terima" ujar Esji memotong pembicaraannya, Rey hanya menundukkan kepalanya saat ini ia bingung harus melakukan apa sekarang
"Nih liat" Esji mengangkat tangan kanannya menunjukkan cincin yang dibelikan oleh Rey tadi, "ESJI DILAMAR JUGA SAMA REY, MANA NIH CINCIN HARGANYA 3 MILIYAR, KAN ESJI JADI GAK BISA NOLAK" ujar Esji dengan lancang membuat semua yang ada disana terkejut mendengarnya termasuk Sofija dan Marco
"HAH? LO SERIUS DEK?" Ucap Mina tidak percaya, Esji hanya menganggukkan kepalanya ia tersenyum dan terkekeh sedikit karna melihat reaksi keluarganya saat ini
"Kamu serius Rey?" Tanya Marco ikut terkejut melihat putri keduanya yang juga di lamar oleh pacarnya
"Kalian masih sekolah, umur kalian masih muda? Beneran kalian mau nikah muda?" tanya Marco lagi
"Rey.... Rey cuma melamar Esji" ujar Rey yang sebenarnya sedikit gugup, "biar Esji cuma bisa dimiliki Rey. Kalau masalah nikah nanti Rey nunggu Esji siap saja mau kapan. Yang terpenting Rey sudah menetapkan kalau Rey serius dengan Esji"
Mata Esji terbuka lebar mendengar jawaban Rey yang tidak ada dipikiran Esji sedari tadi, Rey juga sudah tidak menundukkan kepalanya. Kini ia menatap kedua orang tua Esji seakan yang Rey ucapkan itu jujur dari hati yang paling dalam
"Tapi cincin itu sangat mahal harganya loh Rey, orang tua mu tidak marah?" tanya Sofija
"Itu pakai uang Rey sendiri tante, Orang tua Rey juga sudah pasti setuju. Mereka sudah kenal Esji juga karna Rey sering mengajak Esji bertemu keluarga Rey", semua seolah tidak percaya dengan jawaban Rey yang bilang cincin semahal itu menggunakan uang nya sendiri
"Kalau pun, Esji mau nikah diusia muda setelah lulus nanti Rey siap kok Om Tante. Tenang aja, Rey sudah punya pekerjaan om, Rey juga punya saham di...."
"Udah-udah gausah diterusin. Gue masih mau sekolah, nikahnya nanti aja kalo gue udah lulus bahasa spanyol dan bahasa korea" selak Esji ngawur, Esji memang sedang belajar Bahasa Spain, Korea dan Mandarin
Marco mengiyakan saja ucapan Rey, ia sebenarnya sedikit penasaran ketika Rey bilang punya saham tapi tidak tahu dimana karna Esji menyelak ucapannya itu
Gak kebayang kan kalo Esji beneran nikah sama Rey😂
••••••
@dhinces
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Teen FictionKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...