Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•Esji merapihkan pakaiannya dan memasukkan kedalam koper. Setelah Visa nya turun beberapa hari lalu Esji langsung membeli tiket untuk pergi menuju suatu tempat yang selama ini ia impikan
"Kamu yakin sendirian disana? Dadakan banget soalnya" tanya Sofija yang langsung diangguki dengan cepat oleh Esji
"Yaudah jaga diri disana ya, kabarin Mami Papi terus"
•••••
Sudah beberapa hari ini Esji tidak menjawab panggilan dari Rey dan pesan dari Rey juga tidak dijawab.
Setelah kelulusan Rey memang sibuk dengan program beasiswanya untuk kuliah di Harvard University, Rey memilih untuk mengambil Jurusan Business karna ia ingin melanjutkan perusahaan Daddy nya.
"Mungkin Bu Bos mau lu urusin Beasiswa lu dulu kali bang jadi dia gamau ganggu lu" ujar Alvaro yang kini berada di Basecamp Pabewa
"Tapi kan gue udah selesai tes sama pendaftaran tinggal tunggu hasil diterimanya apa engga" ujar Rey yang masih panik karna Esji benar-benar menghilang
"Lo udah tanya Fede?" Sambung Ferdy
"Dia udah lama gak pernah kesini-sini lagi dah kayanya" jawab Irsan
Rey menoleh kearah Frans yang asik dengan Hp nya sedari tadi, "Sara tau gak frans?" Tanya Rey
Frans yang merasa dirinya terpanggil pun menoleh kearah Rey, "hah? Tau apaan bang"
Plakkk
Alvaro menoyor kepala Frans karna kesal sedari tadi ia tidak mendengarkan teman-temannya. Melihat temannya yang kesal, Frans hanya cengengesan seolah tidak merasa terjadi apa-apa
"Kayanya Sara Alice juga gak tau bang. Soalnya si Alice sibuk juga ikut snmptn, gue malah yang nemenin dia"
"Apalagi Sara yang tiap hari ngomel terus kalo gue gak ngabarin" jawab Frans ikut-ikutan
"Samperin ajalah bang kerumahnya" ujar Deni yang merasa kasihan dengan bos nya
Bukannya Rey tidak mau menghampiri Rumah Esji, tapi kemarin Rey sudah pergi kesana dan Satpamnya bilang rumahnya sudah kosong beberapa hari lalu. Mami Papi Esji ada dinas keluar kota, sedangkan Fede menginap kerumah Kakak nya dan Esji tidak tahu pergi kemana.
Rey masih memperhatikan Hp nya berharap ada balasan dari Esji tapi sayangnya mustahil, dari kemarin saja Esji tidak membalasnya bahkan nomornya pun di luar jangkauan seperti orang yang sudah mengganti nomor telponnya
Rey benar-benar merasa khawatir saat ini, ia takut Esji pergi bersama laki-laki lain. Tapi itu tidak mungkin dan pasti mustahil sekali seorang Esji selingkuh
"Woy... minggu depan BigMatch Madrid Barca nih. Tarohan gak" ujar seorang yang baru saja sampai di Basecamp Pabewa ya itu adalah Gilang
"Main di kandang mana?" Tanya Ferdy
"Madrid, ayolah gue pegang Madrid nih"
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Teen FictionKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...