Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•"SELAMAT TAHUN BARU 2020" teriak semua orang yang ada disana
Jedar, jedor, jedar, jedor
Suara petasan di daerah kuta meramaikan suasana malam tahun baru disana. Semua mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada orang-orang terdekatnya dan memberi harapan agar tahun selanjutnya akan lebih baik dari sebelumnya
"Selamat tahun baru Rey, semoga lo gak gila lagi" ujar Esji yang masih menatap ke atas langin sambil memegang botol yang ia beli siang tadi
Rey yang mendengar ucapan Esji pun langsung menoleh ke arahnya, melebarkan senyumannya kearah Esji yang masih asik memandang langit
"Selamat tahun baru Esji. semoga lo gak galak lagi ya ji, makin rajin, makin cantik, dan mau nerima gue"
Esji terkejut mendengar harapan Rey yang menurutnya aneh, ia langsung melepas pandangannya dari langit dan menoleh kearah Rey yang ternyata sedang menatap Esji sedari tadi
Degggg....
Bukan langit saja yang jedor jedor, tapi sekarang jantung Esji ikut jedar jedor
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo ji"
Rey bangun dari duduknya membuat Esji mengangkat kepalanya menatap Rey yang sekarang pindah berdiri dihadapannya. Perasaan Esji mulai tidak enak, karna saat ini teman-temannya juga ikut mengumpul disekeliling Esji
"Pada ngapain lo" bingung Esji melihat teman Rey memegang lilin satu persatu dan Alvaro yang memegang 5 tangkai bunga mawar
"Gue mau ngomong untuk kedua kalinya, dan lo semua juga harus dengerin" ujar Rey menunjuk kesemua temannya
Rey menggenggam tangan kiri Esji, karna tangan kanan Esji masih memegang botol. Jantung Esji semakin dibuat berdetak kencang. Esji sudah paham apa yang mau diucapkan Rey, pasti sama dengan yang ia ucapkan di pinggir kolam renang waktu itu
"Ji gue mau jujur sesuatu sama lo.. tapi lo jangan marah sama gue ya"
Esji berpura-pura menganggukkan kepalanya, mencoba mendengarkan Rey
"Ji gue suka sama lu udah lama, dan lo juga udah tau itu" ujar Rey, Esji menganggukkan kepalanya masih mencoba santai dengan pernyataan Rey itu, "tapi ada yang belum kalian semua tahu tentang gue dan siapa gue"
Degg....
Mata Esji terbuka lebar saat ini, Esji merasa jantung Esji berhenti seketika mendengar ucapan Rey yang terakhir. Esji kira Rey hanya mencoba mengungkapkan perasaannya saja, tapi ternyata Rey ingin menceritakan sesuatu yang ia ceritakan kemarin saat tidur bersama Esji
"Lo mau gak jadi pacar gue?. Tapi sebelum lo jawab, gue mau jujur ke kalian semua tentang siapa gue sebenarnya", Rey menarik nafasnya panjang lalu menghembuskan perlahan, "sebenarnya selama ini gue nutupin identitas gue, gue..."
Belum selesai bicara, Esji sudah menutup mulut Rey dengan tangannya. Esji bangun dari duduknya dan menarik Rey agar menjauh dari kerumunan teman-temannya.
Mereka yang melihat Esji tibatiba menarik Rey pun ikut terkejut, "lahhhh.... bang Rey belum selesai ngomong udah ditarik aja. Gagal dong nih ah" ujar Frans yang masih memegang lilin ditangannya
Saat ini semua pandangan temannya menatap Esji yang sudah berada di ujung kolam renang yang lumayan jauh dari teman-temannya, bahkan mereka tidak bisa mendengar perbincangan Esji dan Rey
Esji melepas tangan Rey yang tadi ia genggam, "Gausah dilanjutin gue udah tau semuanya, gue denger pas dikamar" ucap Esji dengan cepat
"Lo denger semuanya waktu dikamar?", Esji menganggukkan kepalanya, matanya kini tidak berani menatap mata Rey karna ia sedang menahan air matanya agar tidak menetes
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Teen FictionKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...