Demam

1.9K 167 2
                                    

Selamat membaca
Welcome to ReySan World



Saat ini Esji sedang berada dirumah Sakit, diantar oleh kedua sahabatnya dan sudah pasti pacarnya. Tangan Esji di jahit beberapa jahitan karna robek akibat peluru yang menancap ditangannya tadi

"Perbannya harus diganti tiap hari ya, lalu jangan lupa di minum obat pereda nyerinya. Mungkin nanti malam kamu akan sedikit demam jadi saya akan memberikan beberapa obat lainnya" ujar Dokter tersebut dan diangguki oleh Esji

Esji pun berjalan keluar menghampiri Sara dan Alice yang sudah menunggunya sedari tadi, dan disana juga ada Rey, Fede, Frans dan Alvaro

"Lo gila ji, lo udah gila ngelakuin hal bodoh tadi" ujar Alice sedikit kesal karna Esji benar-benar ceroboh

"Gue udah mikir lo bakal mati ji, sampe makeup gue ilang garagara nangisin lo" ujar Sara ikut-ikutan kesal

"Lebay. Gue kan cuma mau bales dendam aja" jawab Esji santai, "lagi pula gue kan menang balapan, gak jadi ngeluarin duit 100juta malah dapet 100 juta. Nanti lo gue bagi deh" sambung Esji yang masih saja membahas pertaruhan di sirkuit tadi

Esji melirik Rey yang sedari tadi menatap tajam kearah Esji. Sejak kejadian beberapa jam lalu saat Esji melepas Helmnya, Rey benar-benar tidak berbicara sepatah kata pun tapi saat itu juga Rey langsung membawa Esji pergi dari sana untuk menuju rumah sakit terdekat

"Lo mau pulang kerumah gue?" tanya Alice lalu diangguki oleh Esji, "yaudah mobil lo gue yang bawa nanti" sambung Alice lagi

"Lo semua tidur di Basecamp Pabewa" ujar Rey tibatiba menarik tangan Esji keluar Rumah Sakit menjauh dari temannya

Sesampainya didepan Rumah Sakit, Rey menatap tajam Esji berharap Esji memberikan penjelasan kepada Rey.

"Abang pasar jangan marah-marah ya" goda Esji meledek Rey dan mencubit pipir Rey agar tidak memarahinya

"Lo gak mau jelasin semuanya?" Tegas Rey

Esji menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya secara perlahan, "gak" jawab Esji

"Kenapa?"

"Karna aku sekarang ngantuk, ditambah efek obat bius ditangan aku udah mulai hilang jadi tangan aku nyut-nyutan banget. Kalo ceritanya besok bisa?" Nego Esji si perempuan pintar bohong dan pintar berbicara

Rey pun akhirnya menuruti ucapan Esji, ada benarnya juga kalau Esji memang butuh Istirahat saat ini.

••••

Rey membawa mobil Esji menuju Basecamp Pabewa bersama Esji, Sara dan Alice yang berada didalam mobil, sedangkan motor Rey dibawa oleh Alvaro

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi, Esji yang sudah tertidur selama dimobil pun di gendong ala Bridal oleh Rey menuju kamar utama disana, sedangkan Sara dan Alice mengisi kamar kedua dan ketiga.

Beberapa Anggota pabewa yang tadi terkena pukulan juga beristirahat disini dan disediakan obat merah oleh Rey yang tadi membelinya dirumah sakit. Ada juga beberapa yang pulang tidak menginap disini.

Untung saja barang-barang yang dibeli Rey dan Esji belum sampai jadi ruangan disana masih lega karna belum ada barang-barang perabotan rumah

ReySan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang