Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•Ceklekk
Mata Frans, Sara, Alice dan Alvaro terbuka lebar melihat dua pasang manusia yang sedang tertidur pulas diatas kasur dengan satu selimut yang sama. Mereka semakin dibuat tercengang melihat laki-laki tersebut tertidur dengan tidak memakai baju
"ASTAGFIRULLAH ALADZIM" teriak Sara dengan suara cemprengnya hingga ketiga temannya tersebut menutup kupingnya karna mendengar teriakan Sara
"Buset bacot lu sar" ujar Alvaro, "pantes Esji selalu ngomel kalau lo udah ngomong, ternyata begini rasanya"
Bukan hanya mereka bertiga yang terkejut mendengar teriakan Sara, tapi yang ada didalam kamar itupun ikut terkejut dan terbangun dari tidurnya
"Bacot banget lo" ujar perempuan tersebut melempar bantalnya kearah pintu
"Lo berdua abis ngapain? Kok bang Rey gak pake baju?" Ujar Sara yang tidak peduli sedari tadi diomelin, ia masih terkejut melihat 2 pasang manusia tersebut Esji dan Rey. Musuh dan Musuh.
Esji terkejut mendengar perkataan Sara, ia langsung menoleh kearah sebelahnya. Matanya terbuka lebar melihat dada bidang Rey, benar apa yang dikatan Sara
"Ehhh lo ngapain tidur sama gue? Terus kenapa gak pake baju? Lo abis ngapain gue?" panik Esji menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan mendorong Rey agar menjauh darinya
Rey memutar kedua bola matanya, mendengar pertanyaan Esji dan Sara yang hampir sama. Sedangkan Alice Alvaro dan Frans menunggu jawaban dari Rey
Flashback On
Huwekk..Huwek...Byurrr
Esji mengeluarkan cairan dari mulutnya dan menyemburkannya dibaju Rey, Rey benar-benar dibuat terkejut melihat muntahan Esjii. Dengan segera Rey mendudukkan Esji diatas toilet. Rey membuka bajunya, dan menyiram bajunya agar tidak ada bekas noda muntahan Esji.
Rey berniat keluar untuk mengambil baju ganti dikamar yang di isi oleh Irsan Deni dan Ferdy. Tibatiba Esji bangun dari duduknya dan menahan Rey agar tidak keluar dari kamar mandi
"Ehh mau kemana" ujar Esji dengan tangan terlentang lebar dan mata yang sedari tadi terbuka dan tertutup berulang-ulang
"Ngambil baju ganti"
"Ngantuk", Esji berjalan menghampiri Rey, kepalanya kini menempel di Dada bidang Rey. Esji memeluk Rey dengan Erat seakan Rey tidak boleh pergi kemana-mana
Deggg.... jantung Rey berdegup kencang akibat pelukan Esji tersebut
"Hihi bunyi dugdugdug" ujar Esji masih menempelkan kepalanya di dada Rey
"Ji, gue ambil baju dulu sebentar", Rey mencoba melepas pelukan Esji tapi Esji merengek tidak mau melepasnya
"Ngantuk tau" ujar Esji
Rey menggelengkan kepalanya, ternyata begini ribetnya ngurus cewe mabuk. Dengan bertelanjang dada, Rey langsung menggendong Esji yang masih memejamkan matanya. Rey membaringkan Esji diatas Kasur tersebut. Setelah menaruh Esji, Rey berniat untuk keluar kamar meninggalkan Esji tapi ternyata Esji menahan tangan Rey dengan erat
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Teen FictionKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...