Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•"Assalamualaikum" ucap suara berat laki-laki disebrang sana
Esji terdiam mendengar suara yang menurutnya tidak asing ditelinganya
"Waalaikumsalam, siapa lo?"
"Galak banget boy"
Mendengar panggilan namanya tersebut Esji langsung mengetahui suara siapa dibalik telpon tersebut. Sudah dipastikan itu adalah suara musuhnya Esji si abang-abangan pasar, alias Rey
Ngapain coba dia nelpon gue jam segini, batin esji
"Bay boy bay boy, gausah sok akrab lo"
"ini gue Reynandi" jawabnya masih dengan suara yang lembut
"Udah tau, tau nomor gue dari mana lo?"
"udah tau kok nanya gue siapa", Esji memutar kedua matanya semakin merasa kesal mendengar ujaran Rey, "tau dari grup lah boy" sambungnya
Oh iya, kita kan satu grup. Bego lu ji. Ucapnya dalam hati merasa malu atas pertanyaan nya tadi
"hm, ngapain lo telpon gue?"
Esji merasa ada yang aneh dengan laki-laki satu ini, Gimana gak aneh setelah hampir 2 tahun musuhan tiba-tiba nih abang-abangan pasar telpon Esji malem-malem
"lo kenapa gak bales chat gue boy?"
"gak penting juga gue bales kan?"
"iyasih, Lo kenapa belom tidur ji? Kan besok sekolah pagi"
Degggg
Gak salah denger gue dia manggil gue Esji?, ucapnya dalam hati. Tiba-tiba jantung Esji kaya lagi lari diatas treadmill
"Gausah sok akrab lo manggil-manggil gue Esji. Mau gue tidur mau engga ya suka-suka gue dong... To the point aja ngapain lo nelpon gue?", duh ji sabar-sabar gausah galak-galak gituu
"hehe, iya Sandra.... ada yang mau gue omongin"
Deggg....
Anjim gue larang panggil Esji malah manggil Sandra. Woy ini kenapa jantung gua...... teriak Esji dalam hatinya
"Gaada waktu gue. Gue mau nonton bola, 10 menit lagi bola mulai, dah ya bye"
"tar dulu ji... jangan dimatiin dulu"
"Apaan lagi si"
"gimana kalo besok kita ngomong 4 mata ji please banget, gue Cuma mau selesaian masalah doang kok"
Duh ini cowo ribet banget sih, gue ditelpon aja udah gak tau mau jawab apa, gimana nanti langsung anjir
"ok fine, besok istirahat di belakang sekolah, jangan kasih tau temen-temen lo dan anak buah pasar lo"
Tidak menunggu jawaban dari Rey, Esji langsung mematikan sambungan telpon itu. Merasa jantungnya berlari semakin cepat, Esji langsung melempar hpnya keatas kasurnya. Pikirannya melayang kemana-mana hingga fokusnya untuk menonton bola menjadi buyar, hanya karna seorang Reynandi!
¤¤¤¤
Hari ini Esji tidak kesiangan. Bukan, bukan karna dia bangun pagi tapi karna dia tidak bisa tidur. Bukan juga karna nonton bola, tapi karna Esji memikirkan sesuatu, ya hari ini dia mau ketemu sama Musuhnya si Reynandi
"buset Esji mata lo item banget, lo kaga tidur ye? Nonton bola lagi?" ujar Sara dengan suara cemprengnya, Rey yang ada dibelakang Esji ikut mendengar percakapan Sara tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Teen FictionKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...