Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•Hari ini adalah pembagian kelas 10, 11 dan 12.
Di SMA Global Jakarta Indonesia (GJI) tidak seperti sekolah lainnya yang sejak kelas 10 hingga kelas 12 selalu satu kelas. Tidak, Disini setiap kenaikan kelas selalu diacak, mungkin yang beruntung bisa sekelas dengan teman sekelasnya yang dulu.
Selesai upcara para siswa siswi berdesak-desakan menuju mading untuk melihat dikelas berapa mereka sekarang.
Esji dan teman-temannya berjalan santai melewati kerumunan siswa-siswi yang ada di depan Mading tersebut
"awas minggir lo semua gue mau liat" teriak Esji seakan hanya dia yang boleh melihat itu. Semua melirik ke arahnya dengan tatapan tidak suka.
"yeh biasa aja dong" sinis salah satu siswi
"Kenapa? Lo gak suka?" Ketus esji dengan nada tingginya. Siswi itupun keluar dari kerumunan tersebut karna tidak ingin menjadi korban Esji
Esji dan teman-temannya langsung mencari-cari namanya di mading. Sementara Sara berteriak kegirangan ketika melihat nama mereka bertiga ternyata satu kelas lagi di kelas XII Ipa 2. Tapi tidak dengan Esji dia diam menatap mading ketika melihat Sesosok nama diatas nama dirinya, nama laki-laki yang paling dia benci di sekolah ini bahkan mungkin dunia ini
Reynandi Lucas W
Esji dan Rey adalah musuh bebuyutan sejak kelas 10. Hubungan mereka benear-benar tidak baik. Ketemu saja malas melihatnya apalagi satu kelas yang setiap hari ketemu terus, hadeuh tambah males deh
"What the F*ck" teriak Esji dan langsung dilirik teman-temannya dengan tatapan bingung
"kenapa lo ji?" tanya alice dengan wajah bingung
"lo liat noh" ujarnya sambil menunjuk nama orang tersebut berkali-kali
"kenapa gue harus sekelas sama abang-abangan pasar itu sih, idih gak sudi banget gue anjir" kesal Esji
••••
"woy Bang Rey ayo ke mading" ucap Frans salah satu teman Rey
"ayo cuy ayo, duh gue takut gak sekelas sama Bang Rey lagi nih" ucap Alvaro
Fransisco dan Alvaro adalah teman dekat Rey dari kelas 10. Frans dengan sifatnya yang jahil, dan suka sekali mengganggu Esji setiap Esji menyindir Rey, karna yang selalu meresponnya adalah Frans makanya Esji benci sekali dengan gerombolan Rey
Sedangkan Alvaro yang otaknya dibawah rata-rata dan setiap ujian selalu menunggu jawabannya Rey dengan jurus seribu kata-kata melasnya. Alvaro juga dekat dengan salah satu sahabat Esji, Alice. Tapi Alvaro tidak pernah memberi kepastian Alice, padahal mereka sudah sayang-sayangan. Kasihan kan Alice digantungin gitu, jahat emang Alvaro.
Mereka lah yang membentuk PaBeWa. Iya, cowo-cowo aneh yang sok jagoan membuat Geng Pasukan seperti itu, karna Rey kasihan maka Rey menyetujui keinginan mereka.
"berisik", Rey bangun dari duduknya dan pergi menuju Mading meninggalkan kedua temannya itu
"Yaallah semoga sekelas sama Bang Rey lagi, karena Cuma Bang Rey lah Matematika berjalan kita" ucap Alvaro berjalan dibelakang Rey
"AMINN YA ALLAH" Sambung Frans yang berada disamping Alvaro.
Melihat kelakuan kedua temannya itu Rey hanya bisa geleng-geleng kepalanya, agak menyesal berteman dengan mereka sebenarnya. Tapi harus tetap disyukuri deh ya.
Hampir sampai di mading kelas 12 yang sudah tidak terlalu ramai, karna kebaradaan Rey yang membuat semua siswi mundur, bukan karna takut tapi karna tidak kuat melihat wajah Rey dan teman-temannya itu terlalu indah katanya....
Rey dan teman-temannya pun berjalan mendekati mading. Tiba-tiba Rey tidak sengaja mendengar suara perempuan berteriak yang tidak asing di telinga Rey, "kenapa gue harus sekelas sama abang-abangan pasar itu sih, idih gak sudi banget gue anjir"
Rey yang mendengar teriakan tersebut langsung mendekati perempuan itu dan melihat nama Rey yang sedang ditunjuk berkali-kali oleh perempuan itu seolah dia tidak menyukainya
"cih" ketusnya, "emang lo pikir gue mau sekelas sama lo boy?" Ketus Rey, membuat semua orang yang berada didepan mading menoleh kearah Rey. Semua anggota Pabewa memanggil Esji dengan sebutan Boy ya karna sifatnya yang seperti laki-laki
Mendengar suara tersebut, Esji langsung menoleh dengan tatapan kaget dan tanpa mereka sadari mata mereka saling menatap satu sama lain
Ketika sadar siapa yang ada didepannya, Esji langsung memberikan tatapan tajam, memberi isyarat tidak suka kepada Rey, lalu jalan meninggalkan teman-temannya. Tidak lupa Esji menabrak pundak Rey dengan keras
"Et si boy, biasa aja atuh" ucap Frans
Esji tidak peduli dengan ucapan Frans, dia tetap jalan menuju kelas nya dan diikuti Sara dan Alice dibelakang dengan kedua telapak tangan menyatu berada didepan dada nya seolah meminta maaf dengan Rey agar tidak memarahi Esji
••••
Suasana kelas XII Ipa 2 sangat ricuh karna keberadaan Rey yang membuat cewe-cewe ingin duduk disamping Rey. Sedangkan Esji yang duduk didepan Rey merasa terganggu karna kehadiran cewe-cewe alay tersebut. Bikin sumpek!!
Brukkk
Esji mendobrak mejanya dengan kencang, membuat seisi kelas menoleh kearah suara gebrakan tersebut
"Woy!! berisik lo, bangku banyak lo malah pada ricuh disitu, bego" kesalnya
Dengan gebrakan meja dari Esji akhirnya cewe-cewe itu mencari bangku lain dengan mulut komat-kamit menandakan tidak suka karna sekelas dengan Esji
"Bego banget, kursi banyak malah rebutan disini" gerutu Esji
Sebenarnya Esji juga tidak mau duduk disini didepan Rey, karna Alice yang duduk sebangku dengan Alvaro makanya dengan terpaksa dia ikut duduk disana. Padahal pacaran engga tapi udah bucin aja.
Esji menoleh kearah belakang tempat duduknya yang langsung tertuju kearah Rey dan Frans
"Cih" ketusnya lalu memutar menghadapkan dirinya kedepan lagi
Karna moodnya sedang tidak bagus, Esji pun lebih memilih menundukan kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai alasnya dan langsung memejamkan matanya
"Ji lo jangan benci-benci banget sama Bang Rey. Nanti kaya di wattpad-wattpad Benci jadi Cinta Hahaha" bisik Sara
Mendengar perkataan Sara, Esji langsung terbangun dari tidurnya dan menoleh kebelekang tempat duduknya lagi. Ternyata sedari tadi Rey memperthatikan gerak gerik Esji, tanpa tersadar lagi dan lagi mata mereka saling menatap. Rey mengangkat kedua alisnya dan mengkerutkan dahinya, karna bingung dengan ekspresi Esji
"Dih, GAK AKAN PERNAH GUE SUKA SAMA DIA" ujar Esji menunjuk kearah Rey, membuat Frans dan teman-temannya tertawa terbahak-bahak. Esji merasa malu dengan ucapannya apalagi ia langsung menunjuk kearah Rey, benar benar memalukan!
•••••
@dhinces @wattpaddhinces
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Fiksi RemajaKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...