Selamat membaca
Welcome to ReySan World
•
•
•
•"Esji gak masuk?" Tanya Rey kepada Sara
"Gak bang, sakit" jawab Sara yang sekarang duduk sendiri karna sahabatnya hari ini tidak masuk sekolah
Rey terkejut mendengar jawaban Sara, ia benar-benar tidak tahu kalau Esji sakit. Pantas saja kemarin seharian pesan dan panggilan dari Rey tidak dibalas dengan Esji.
"Bukannya kemarin dia bilang mau main sama kalian berdua? Kenapa sekarang tibatiba sakit" tanya Rey lagi karna ia benar-benar penasaran
Sara dan Alice terdiam mendengar pertanyaan Rey, mata mereka saling menatap. Sebenarnya Alice dan Sara sudah janji tidak akan memberitahu kepada Rey, tapi kalau sudah seperti ini mereka juga kasihan dengan Esji nantinya kalau kejadian itu akan terulang lagi
Dengan terpaksa Sara dan Alice menceritakan semua kejadian yang Esji ceritakan sewaktu di rumah Sara
Brukkk
"BANGSAT" teriak Rey sambil mendobrak meja yang ada didepannya, semua yang ada dikelas ikut terkejut mendengar bunyi gebrakan meja termasuk suara Rey yang berteriak kasar. Bahkan guru yang sedang mengajar dikelas hari ini pun ikut terkejut
"Reynandi!! Kenapa kamu berteriak seperti itu" ujar Bu Tita
Rey bangun dari duduknya, ia tidak menjawab pertanyaan Bu Tita. Ia pun berlari keluar kelas tanpa meminta izin dari guru yang ada dikelas itu
"Untung pintar" ujar Bu Tita yang tidak terlalu marah jika Reynandi keluar kelas seenaknya, karna di mata pelajarannya hanya Reynandi yang nilainya selalu sempurna
•••••
Rey memasuki gerbang rumah yang sekarang sudah ia anggap rumah keduanya, ya itu adalah Rumah Esji. Sekarang tanpa klakson atau turun dari motor, Rey sudah dibuka kan gerbang dirumah Esji.
Rey memarkirkan motornya di dekat garasi rumah Esji. Ia bergegas masuk kedalam rumah tersebut dan bertemu dengan Mami Esji yang terkejut melihat Rey tibatiba ada dirumah
"Tante, Esji ada?"tanya Rey sambil mengatur nafasnya yang tak beraturan karna berlarian tadi
"Ada dikamarnya. Kamu gak sekolah Rey?"
"Rey keatas ya tante, makasih tante" ujar Rey langsung berlari ke arah kamar Esji tanpa menjawab pertanyaan Sofi tadi
Sofi hanya menggelengkan kepalanya melihat calon mantunya seperti tadi, Sofi pun kembali melanjutkan aktifitasnya yang sempat berhenti tadi, yaitu Senam.
Tanpa mengetuk pintu kamar Esji, Rey pun langsung membuka pintu tersebut dengan perlahan karna ia takut Esji akan kaget dengan kehadirannya
Ceklek
Bunyi gagang pintu tersebut. Rey mengintip sekilas kamar Esji. Tidak ada siapa-siapa disana, tapi Rey melihat seperti ada seseorang didalam selimut diatas kasur tersebut. Rey pun langsung masuk kedalam kamar Esji
"Ji, kamu gapapa?" Ujar Rey yang sudah berada disebelah kasur, ia pun membuka selimut yang tadi menutupi sesuatu.
Rey benar-benar terkejut melihat apa yang ada didepannya sekarang, bantal guling. Esji tidak ada diatas kasurnya, sekarang Matanya kini tertuju kearah pintu kamar mandi Esji
KAMU SEDANG MEMBACA
ReySan (Selesai)
Teen FictionKalau sudah Cinta, mau pura-pura tidak peduli pun rasanya akan tetap sama, Cinta. •••• Welcome to ReySan World Bagaimana jadinya cowo baik-baik seperti Rey jatuh hati kepada BadGirl disekolahnya yang selalu peringkat terakhir, langganan guru Bk, lan...