Back to Routinity

2K 176 2
                                    

Selamat membaca
Welcome to ReySan World




Setelah satu minggu libur tahun baru berlalu, hari ini adalah hari yang paling tidak Esji suka, yap! sekolah!!! Esji berharap cepat lulus agar tidak pusing memikirkan pelajaran-pelajaran yang menurutnya susah lalu Esji bisa menjalankan mimpi Esji sedari dulu, tinggal di Spanyol!

"Yaampun belum cukup liburnya kenapa udah masuk sekolah aja sih, masih mau liburan" rengek Esji yang sedang merapihkan buku pelajarannya

Klinggg....

Abang Pasar
Gue jemput ya

Sandra
Gausah, gue mau bawa motor sendiri.
Jangan maksa, gue kangen motor gue!

Abang Pasar
Yaudah iya tapi jangan ngebut

Sandra
Etdah bawel banget kaya mami

••••

Gerbang sekolah sudah hampir tertutup, Rey yang sudah sampai sedari tadi sekarang sedang menunggu Esji di parkiran sekolahnya

Brrrmm brrrmm

"Minggir minggir woy"  teriak seorang perempuan dibalik helm Full Face nya, Rey sudah tahu siapa perempuan dibalik helm tersebut, ya Esji.

"Akhirnya sampe juga" ucap Esji setelah memarkirkan motornya disebelah Motor Rey sembari membuka Helmnya

"Ko telat?" Tanya Rey menghampiri Esji yang masih merapihkan seragamnya

"Macet tadi. Kok lo ada disini? bukannya langsung baris kelapangan"

"Gapapa, yaudah ayo masuk bareng keburu mulai upacaranya"

Rey menggenggam tangan Esji hingga kelas, mereka menaruh tas nya terlebih dahulu sebelum ikut Upacara

Setelah sampai dilapangan, Esji langsung baris dibarisan perempuan paling belakang yang sudah ada Sara dan Alice disana

"Abis upacara ke kantin dulu ya, gue laper banget ga sempet sarapan dirumah" bisik Esji kepada Sara dan Alice. Alice dan Sara hanya mengangguki ucapan Esji

Setelah Upacara selesai. Semua siswa dan siswi kembali ke dalam kelas masing-masing, tapi tidak dengan Esji dan teman-temannya. Seperti permintaan Esji tadi, ketika upacara dibubarkan Esji Alice Sara langsung bergegas keluar lapangan dan pergi ke kantin diam-diam karna tidak ingin ketauan oleh Rey, kalau sampai ketahuan bisa diceramahin 24 jam Esji sama pacarnya itu, ciyeee sekarang udah jadi pacar.

"Aduh Esji kenapa ngumpet si ke kantinnya" kesal Sara yang sedari tadi tangannya ditarik Esji

"Udah deh diem aja, pokonya jangan sampai ketauan Rey! bisa diceramahin gue nanti. Gue tuh kesiangan cuy gara-gara nonton bola semalem terus tadi gak sarapan, gue mau makan dulu bentar disini. Lo semua pesen aja mau apa nanti gue yang bayar. Kalo Frans atau Alvaro nanyain bilang aja ke toilet"

Setelah membujuk teman-temannya, Esji langsung memesan nasi uduk yang ada dikantin sekolahnya tersebut dan duduk di kursi paling pojok

Nyamm, nyamm, kriuk, nyam, kriuk

"Gila gaada obat emang nasi uduknya bu tuti" ucap Esji sambil mengunyah makanannya

Brukkkk...

"Sandra, Alice, Sara sedang apa kalian di kantin?" Teriak seorang perempuan sambil memukul meja yang ada didepan Esji

"Mampus" ucap Sara dan Alice yang terkejut melihat Bu Rina yang sekarang sudah ada didepannya

"Eh bu Rina, ya lagi makan dong bu. Masa dikantin karokean" celetus Esji yang masih santai melanjutkan makannya

"Yah mati dah kita" bisik Sara pada Alice

"Kamu tidak lihat jam berapa sekarang? Sekarang sudah masuk pelajaran pertama Sandra!!! Kalian bertiga ikut ibu ke ruang BK sekarang!!"

•••••

Di waktu yang sama dikelas XII Ipa 2

Semua murid sudah memasuki kelas dan duduk di kursinya masing-masing, terkecuali Rey yang sedari tadi melirik kanan kiri mencari keberadaan gadisnya

"Woy" teriak Rey kepada Frans yang baru saja duduk di kursi sebelahnya

"Etdah ngagetin aja bang Rey" jawab Frans sambil mengelus dadanya

"Esji sama cewe lu kemana deh? Gue chat gak dibales" ucap Rey bingung, karna sebentar lagi pelajaran pertama sudah dimulai

"Gatau, tadi abis upacara langsung ngilang tuh cewe bertiga"

"Lagi ditoilet kata Alice, tadi gue chat" ucap Alvaro nimbrung Rey dan Frans

Bel istirahat sudah berbunyi, pelajaran kedua sudah selesai guru dikelas Rey juga sudah keluar tapi Esji dan teman-temannya belum juga masuk kelas. Rey yang sudah mulai khawatir tidak bisa tinggal diam di kelas, Rey berdiri menghadap teman-temannya. Membuat Frans dan Alvaro bingung melihatnya.

"Lo berdua ikut gue" ucap Rey, tanpa basa basi Frans dan Alvaro pun langsung bangun dari duduknya dan mengiyakan ucapan Rey

••••

"Buset dah gue mending di ceramahin Rey daripada bu Rina pengeng kuping gua" ketus Esji yang sedang dihukum di tengah lapangan dan hormat kearah tiang bendera

"Lu si ji, mana udah bel istirahat. Malu gua anjir" kesal Sara melihat orang-orang dikoridor yang sedang memperhatikan mereka bertiga

"Lah gue, lu juga ikutan makan ya kampret"

"Iya ih bu Rina apa apaan sih, pake seragam di permasalahin. Udah mau lulus masih aja masalahin seragam" ucap Alice ikut kesal dan malu karna roknya yang pendek itu digunting Bu Rina

Ya, mereka bertiga kena hukuman bu Rina karna tidak mengikuti pelajaran pertama dan seragam mereka yang ketat dan terlalu mini membuat hukuman mereka bertambah 2x lipat.

Esji, Sara dan Alice di hukum berdiri ditengah lapangan hingga bel istirahat berbunyi, dengan Rok yang sudah digunting Bu Rina membuat paha mereka yang putih semakin dilihat murid lain-lain

"MAMPUS" ucap Esji langsung memutar balikan tubuhnya

"Kenapa lu?" Tanya Sara bingung

"Madep belakang lo semua cepet" ucapnya mendorong Sara dan Alice agar mengikutinya membelakangi tiang bendera

"Itu abang-abangan pasar sama gengnya udh turun tangga anjir. Semoga dia gak liat kita. Mati gue mati"

"Siapa si?" Bingung Alice mencoba menoleh kearah tangga yang Esji bilang tadi tapi ditahan oleh Esji

"Rey sama cowo lo semua, bego" ketusnya

Tuk, tuk, tuk

Esji mendengar suara langkah kaki sepatu yang sepertinya sedang menghampiri Esji dan teman-temannya.

"Sandra, Alice, Sara! Siapa yang menyuruh kalian putar balik badan!" Teriak Bu Rina membuat semua murid yang dikoridor mendengar teriakan tersebut, Esji Alice dan Sara pun menoleh kearah teriakan tersebut

"Bu, panas tau. Skincare saya mahal bu, kalau saya hitam ibu mau beliin cream pemutih saya? 1 cream 10jt bu. Murah sih, tapi saya lagi ngirit duit bu" ucap Esji seenak jidat

"Kamu bicara sekali lagi, hukuman kamu ibu tambah sampai jam pelajaran ketiga!"

Esji langsung diam karna teman-temannya mencubit pinggang Esji agar tidak menjawab ucapan Bu Rina karna mereka tidak mau terkena hukuman tambahan

Bu Rina pun meninggalkan Esji dan teman-temannya, sebelum pergi Bu Rina memberi ceramah lagi dan lagi agar mereka tidak mengulangi kejadian ini untuk kedua kalinya dan memberi tahu setelah bel istirahat selesai mereka boleh balik kedalam kelasnya.





•••••
@dhinces

ReySan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang