Kelulusan

1.5K 175 4
                                    

Selamat membaca
Welcome to ReySan World




Hari ini pengumuman kelulusan sekolah. Saat ini mereka sudah berkumpul di Aula sekolah bersama teman seangkatannya untuk pengumuman kelulusan tersebut

"Deg-degan banget woy" ujar Frans yang sedari tadi memegang dadanya

"Iya anjir, gue juga" jawab Irsan

"Al, ko lo biasa aja sih"

"Lebay ah, udah pasti lulus 100% njir"

"Jangan gitu. Gue takut KJ gue gak tembus nih" ujar Frans yang memang menggunakan KJ, untung saja tidak ketahuan kan

Esji memutarkan bola matanya mendengar pembicaraan mereka, yang Esji takuti saat ini bukan lulus atau tidak. Tapi nilai Esji meningkat atau tidak, Esji berharap nilainya bisa lebih tinggi dari Rey

"Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak ku tercinta" ujar Kepala Sekolah GJI, semua murid kelas 12 menjawab bersamaan salam dari kepala sekolahnya

"Terima kasih sudah menyempatkan hadir hari ini. Bapak selaku kepala sekolah GJI sangat bahagia bisa berada didepan saat ini, tapi saya juga sedih karna melihat murid-murid kesayangan bapak yang sudah harus meninggalkan sekolah. Untuk yang lulus tapi"

Semua bersorak mendengar ucapan Kepala Sekolah yang terakhir, seolah akan ada murid yang tidak lulus Ujian Nasional.

"Cepetan pak" teriak Frans dan disahuti murid yang lain yang juga benar-benar tidak sabar dengan hasil akhir mereka

"Iya iyaa" jawab Kepala sekolah karna suasana semakin riuh

"Saya sangat minta maaf, maaf sekali. Karna saya memang tidak bisa melakukan apapun, ini semua hasil dari dinas pendidikan jadi hasil ini juga saya tidak bisa ikut campur" ujar Kepala sekolah membuat semuanya terkejut karna tidak paham dengan ucapannya barusan

"Maaf sekali, kalian semua harus meninggalkan sekolah ini" sambung Kepala Sekolah

Semua terkejut mendengar ucapan Kepala sekolah tersebut yang artinya

"KALIAN SEMUA LULUS 100%"

Sorak sorai semua murid pun terpecah, ada yang menangis bahagia ada juga yang menangis karna memang benar mereka harus berpisah dengan temannya yang lain

Esji masih bersikap biasa saja, ia hanya menunggu hasil nilainya bukan menunggu hasil kelulusannya

"Ji kita lulus" ujar Sara dengan suara cemprengnya

"Lo kok biasa aja sih ji" sambung Alice sedikit kesal karna Esji sedari tadi benar-benar diam tidak berekspresi

"Ssst diem" ujar Esji menutup kedua mulut sahabatnya yang menurutnya sedari tadi berisik

Pandangan Esji kini masih menatap kearah kepala sekolah yang saat ini akan melanjutkan ucapannya. Esji melepas tangannya yang tadi menutup kedua mulut sahabatnya

"Dia lagi nunggu hasil nilainya, katanya Nilainya bakal lebih bagus dari gue" ujar Rey menyombongkan dirinya seolah tidak akan terkalahkan dari Esji

ReySan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang