Keluarga Esji

2.3K 241 7
                                    

Selamat membaca
Welcome to ReySan World



Sofija terdiam melihat kehadiran seorang laki-laki yang baru saja mencium tangan kanannya. Sofi masih tidak percaya melihat laki-laki yang ada didepannya. Mana mungkin laki-lali itu pacar Esji, batinnya

"Mi??" Ujar Esji melambaikan tangannya didepan wajah Sofi yang sedari tadi tidak berkedip melihat Rey

"Eh iya" ujar Sofi tersadar dari lamunannya

Sofi pun menyuruh Rey untuk masuk dan makan bersama keluarga Esji. Awalnya Esji tidak mau mengajak Rey masuk kedalam rumahnya, kalau maminya tidak keluar sudah dipastikan Esji akan mengusir Rey

Sofi berjalan menuju ruang makan terlebih dahulu, meninggalkan Esji dan Rey yang masih jauh dibelakangnya. Esji menghentikan langkahnya, menghadang Rey agar ikut berhenti. Matanya menatap tajam Rey yang masih memasang wajah datar

"Lo jangan ngomong macem-macem ya nanti" ancamnya, Rey hanya menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Esji

Esji berjalan kearah keluarganya di ruang makan. Dia terheran karna keluarganya tidak melanjutkan makan malamnya, tapi hanya terdiam seperti sedang menunggu seseorang. Semua mata tertuju kearah Rey yang berada dibelakang Esji. Rey membungkukkan tubuhnya, seolah memberi salam kepada semua keluarga Esji

Fede dibuat terkejut karna kehadiran Rey senior yang tadi siang memukulinya. Tapi anehnya Rey memasangkan senyuman di wajahnya kearahnya, Fede menundukkan kepalanya tidak merespon senyuman Rey itu.

"Duduk sini" suruh Esji kepada Rey

Rey menuruti perintah Esji, ia duduk dikursi kosong sebelah Esji. Sumpah demi apapun, ini pertama kalinya Rey berhubungan dengan orang luar selain teman sekolahnya. Rey benar-benar tidak pernah segugup sekarang ini.

"Pacar Sandra?" tanya Marco

"I....iya om", Esji mebulatkan matanya, sedikit kesal karna Rey mengaku-akui dirinya sebagai pacar Esji

"Siapa namanya?"

"Reynandi om. Panggil saja Rey"

Suasana tibatiba menjadi hening, pandangannya masih tertuju kearah Rey semua dari Papi, Mami hingga kaka Esji. Sedangkan Fede tidak menoleh kemanapun, kepalanya masih tertunduk malu.

Esji memutar kedua bola matanya, brukkk "dor..."
Teriaknya sambil memukul meja makan didepannya

Semua yang ada disana ikut terkejut karna perbuatan Esji, Maminya mencibir kesal karna benar-benar kaget. Sedangkan Rey hanya senyum-senyum saja seolah merasa dirinya sedang di introgasi

"Ini mau makan atau mau lihat-lihatan sih" kesal Esji yang akhirnya menyiapkan makanan untuk Rey, membalikkan piringnya dan menyendokkan nasi diatas piring tersebut

"Kok lo mau sama Esji? Kan dia jelek, tomboy pula" ujar Mina tibatiba membuka suaranya seolah menjelek-jelekkan adiknya, Rey hanya terkekeh mendengar ledekkan kakanya Esji

"Enak aja lu ka kalo ngomong" bantah Esji melempar sesuatu kearah kakanya tersebut, "Gue tuh paling cantik disekolah, yakali gaada yang mau sama gue. Bahkan dia aja nih pacar kedua gue kak" sambungnya menunjuk kearah Rey

ReySan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang