09. You are mine?

50.5K 4.8K 135
                                    

H A P P Y

R E AD I N G

A L L
******************

Bahagian 09. You are mine?


Setelah Caramel menonton TV dengan mamanya, ia memutuskan untuk ke kamarnya. Setelah memasuki kamarnya, ia langsung saja berbaring di atas kasur nya.

"Caramel buka pintunya!"

Baru saja ia menutup matanya, suara dari luar membuatnya beranjak dari kasur empuknya itu.

"Ada apa mah?"

"Dicariin mantu bunda tuh!" Seru Firda

Dahi Caramel berkerut, "Siapa?"

"Udah, turun aja!"

Caramel penasaran, lantas ia pun mengikuti mamanya di belakangnya. Ketika melihat orang itu, membuat bola matanya memutar malas,

"Mama mau ke kamar dulu ya! Kalian pacaran aja, bunda nggak ganggu kok!" Ucap Firda terkekeh heboh. Pantas saja anaknya bobrok. Ternyata ia terjadi dari bibit bobrok toh!

"Apa?" Tanya Caramel malas lalu menduduki sofa

"Ikut gue".

"Kemana?"

"Ke toko buku". Jawab Rafael

"Nggak mau ah males kalau ke situ!"

"Kita ke pasar malam dekat komplek aja gimana?!" Ucapnya dengan mata yang berbinar. Ia mendapat informasi dari teman sekomplek nya bahwa hari ini ada pasar malam di dekat komplek ini.

"Gue ajak lo ke toko buku! Bukan jalan-jalan!" Sewot Rafael

"Yaudah! Gue gak mau!"

"Eh, tapi kalau lo beliin kue leker... Bisa dibicarakan lagi kok!" Lanjut gadis itu.

Rafael mendengus, ia melihat jam tangannya. "Cepet ganti baju!" Titah nya

"Oke-oke tunggu bentar!" Lalu gadis itu menaiki tangga dengan berlari. Hitung-hitung ini jalan-jalan biar ia tak suntuk di rumah. Lumayan juga, dapat kue leker gratis!.

Setelah cari mengganti bajunya, ia dan Rafael pun keluar dari rumah. Lalu keduanya menaiki motor Scoopy milik Rafael lalu melaju dengan kecepatan sedang.

Caramel melepaskan helm nya, "Gue tunggu disini ya?"

"Gak! Lo ikut masuk!" Tegas Rafael menyeret paksa tangan Caramel memasuki toko buku itu. Caramel menggerutu, bisa-bisanya tangannya yang mulus di seret dengan manusia jahat.

Rafael memilih-milih buku, sedangkan Caramel hanya mengikuti laki-laki itu kemanapun ia melangkahkan kakinya. "Fael, gue bosen!"

Rafael menoleh, lalu memberikan sebuah buku membuat Caramel mengerinyit lalu membaca judul buku itu. "Cara memutuskan pacar dengan cepat". Gumamnya pelan.

Ia melotot, lalu dengan cepat menaruh bukunya kembali. Dasar Rafael! Bisa-bisanya ia disuruh membaca buku begitu. Tapi kalau dipikir-pikir betul juga, ia sulit memutuskan hubungannya dengan Regan. Ia bingung, harus memutuskan hubungannya atau melanjutkannya. Ancaman dari Rafael tak main, membuat ia harus mantap untuk memutuskan hubungannya dengan Regan.

Ia menghembuskan nafas, matanya melotot kala ia melihat keberadaan Regan disini. Ia mengambil sebuah buku untuk menutupi wajahnya. Untung saja Regan tak menyadarinya

Ia berjalan ke Rafael, bersembunyi di balik badan Rafael
"Lo kenapa sih?"

"Fael, lo udah selesai kan?" Tanya nya sambil mengintip Regan

My killer ketos (Sudah Diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang