11. Dihukum lagi?!

46K 4.4K 118
                                    

H A P P Y

R E A D I N G

A L L
********************

Bahagian 11. Dihukum lagi?!


"Jadi gini anak-anak-"

"P-ppermisi pak." Ucap seorang lelaki di ambang pintu.

"Kenapa?" Jawab pak Tobi kesal karena penjelasan nya terpotong.

"Anu... Kak-kakk anu.."

"Anu apa?"

"K-kkak Caramel di panggil di ruangan BK!" Serua Amin.

Sedangkan Caramel yang mendengarnya pun seketika mengangkat kepalanya, "Gue nggi?"

"Iya, Lo habis ngapain kok dipanggil ke BK?"

"Nggak tau gue!" Bisik Caramel.

"Caramel mana Caramel?!" Ucap pak Tobi

"Iya pak, sabar napa!" Beranjak dari duduknya. Masalah lagi masalah lagi! Dari tadi ia tak fokus belajar karena ancaman Rafael kemarin. Ia belum sempat memutuskan Regan, entahlah ia juga tak tau selanjutnya bagaimana.

"Kamu ini nggak capek masuk BK terus?"

"Enggak dong pak, disana enak ada AC nya!" Seraya menyalimi tangan pak Tobi lalu berlari kencang Sebelum guru itu marah.

"Dasar kamu ya!"

"Min, menurut lo gue salah apa?", Dia bertanya kepada Amin. Sedangkan di sepanjang koridor Amin hanya menundukkan kepalanya sambil memainkan jari jemarinya.

"Kebiasaan nih kalau diajak ngobrol!", Sahut Caramel kesal. Amin itu anak IPS dua kelas sepuluh. Dia itu... Cupu. Kacamata yang bertengger di hidungnya, gaya rambut tatanan yang sangat rapi. Juga seragam nya tak pernah kusut.

Mereka berdua mulai memasuki ruangan BK. Caramel langsung berhadapan dengan Bu Sinta,

"Amin, kamu duduk disini!" Titah Bu Sinta

"Jadi kamu pelaku nya?"

"Enggak Bu, Amin ngaco tuh!" Menunjuk Amin yang tengah menunduk.

"T-ttapi kan Amin lihat kak Caramel nyoret-nyoret tembok!" Seru Amin. Bisa dilihat kan? Cara bicara nya aja gugup. Mendengar perkataan Amin, membuat Caramel mendengus. Dasar mengaduan!. Sepertinya ini gegara ia mencoreti tembok belakang sekolah.

"Caramel, jelas-jelas ada saksinya... Nggak mungkin kan Amin bohong?" Ucap Bu Sinta

"Kemarin, guru kelas kamu mengadu ke saya. Selama pelajaran kamu ramai terus..... Sekarang? Kamu coret-coret tembok?!"

"Gambar Upin Ipin lagi.... Kaya anak kecil aja!" Ia tak mengerti dengan Caramel. Bisa-bisanya gadis itu mencoreti tembok sekolah an dengan gambar Upin Ipin.

"Iya deh iya, Caramel ngaku." Bukannya takut, ia malah nyengir menampilkan deretan gigi nya di hadapan Bu Sinta. Kemarin saat jam istirahat, ia dan Anggi pergi ke taman belakang sekolah. Biasanya memang mereka berdua jika istirahat ke dua pasti disitu. Caramel yang bosan pun mulai menggambar kartun kesukaannya itu di tembok.

My killer ketos (Sudah Diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang