10. Papi chulo

48.1K 4.6K 153
                                    

H A P P Y

R E A D I N G

A L L
***************

Bahagian 10. Papi chulo



Setelah menurunkan Caramel di depan rumahnya, ia pun. Kembali ke rumahnya sendiri. Ia membuka pintu rumahnya, dikejutkan dengan sosok pria dengan melipatkan kedua tangannya.

"Dari mana kamu?"

"Kapan pulang?" Rafael malah balik bertanya

"Jam tujuh tadi."

"Kamu dari mana?"

"Toko buku", Jawab Rafael lalu ia masuk ke dalam dan menduduki sofa lalu membaca buku yang ia beli tadi.

Anton, papa Rafael pun melakukan hal yang sama. Beliau mendudukkan dirinya di samping Rafael. "Pelajaran gimana, lancar?"

"Lancar." Jawab Rafael yang tengah fokus dengan bukunya namun ia masih mendengarkan perkataan papanya.

"OSIS juga lancar kan?"

"Lancar jaya."

Anton mengangguk kan kepalanya. Selama ini ia pergi ke luar kota untuk mengurusi pekerjaan disana dengan Chiko, papa Caramel. Memang mereka berdua mengerjakan proyek bersama. Keduanya akrab, seperti seorang saudara.

"Arsen di sekolah juga nggak bikin masalah kan?"

"Enggak."

Pasalnya, dulu saat masih kelas tiga SMP Arsen selalu saja membuat masalah di sekolah nya. Hal itu membuat papanya marah, alhasil ia tetap menyuruh Rafael menjadi ketua OSIS sampai kelas dua belas. Lalu Arsen dimasukkan ke SMA Starla Agar Rafael juga bisa memantau adiknya itu.

"Adek kamu mana raf?" Celingukan mencari Arsen. Pasalnya, ia tadi saat pulang ke rumah ini hanya ada Sari, istrinya. Tak ada kedua anaknya, Rafael dan Arsen.

"Nggak tau!" Balas Rafael menaikkan bahunya acuh.

"Anak it-"

"Assalamualaikum, Arsen si tampan pulang!" Teriak Arsen di ambang pintu. Ia menatap Anton terkejut, lalu ia langsung memeluknya.

"Kangen banget!"

"Halah! Kamu kangen uang papa kan?" Cibir Anton

Arsen menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Tau aja!"
Lalu ia pun mendudukkan dirinya di sofa.

Sari membawa sebuah nampan. Sepertinya itu camilan dan satu teko es segar. "Kalau ngumpul-ngumpul gini kan enak!" Sahut Sari. Beliau juga mendudukkan dirinya di sofa.

"Wah, kang risol!" Sahut Arsen mengambil risol di piring.

"Iya, ini risol Rizky billar!"

Mendengar itu, Anton melotot ketika mendengar nama laki-laki yang baru saja disebutkan oleh sang istri. "Rizky siapa mah, Rizky anak tetangga?"

My killer ketos (Sudah Diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang