26. Ke Bandung

38.2K 3.5K 113
                                    

Bahagian 26. Ke Bandung



Hari ini kelas XII IPA 1 sangat heboh. Bagaimana tidak? karena Rafael akan pergi ke Bandung. Bukan hanya Rafael saja, namun anggota osis lainnya pun pergi ke sana. Karena di Bandung, di SMA Bina Bangsa ada kegiatan osis diluar sekolah dengan sekolah-sekolah lainnya. Mungkin ini berlangsung tiga hari, jadi mereka menginap disana.

Mereka juga sudah berangkat tadi pagi-pagi sekali, menaiki satu bis besar.

Otomatis, kelasnya akan ditinggal pergi oleh Rafael. Jadi, mereka bebas melakukan apapun ataupun ramai. Jika ada Rafael dikelas, pasti mereka tak berani melawannya.
Devina itu diam-diam mematikan. Huh, pernah waktu itu saat Rafael tidak masuk sekolah. Alhasil, seisi kelas sangat ramai. Devina diam saja, tapi ternyata dia mencatat nama-nama anak yang ramai. Akhirnya, besoknya mereka semua dihukum oleh ketos itu.

Selain ketua osis, dia juga menjabat sebagai ketua kelas disini. Juga Devina, yang menjadi sekretaris di kelasnya.
Hari ini, dan dua hari kedepannya adalah hari yang sangat merdeka.

Yang lebih menarik lagi, hari ini ialah jadwal pak Tobing. Namun pak Tobing dan pak Rizal mengantarkan mereka ke Bandung. Jadi bisa mereka semua pastikan, hari ini jam kosong. Benar-benar surga dunia.

Saking girangnya, Daniel dan Satria tengah menjadi penyanyi di kelasnya saat ini.

"HEY KAMU... HATIKU DAG DIG DUG SAAT KU MELIHAT MU!"

"KUTARIK PANJANG NAFASKU KU MANTAPKAN LANGKAH KU UNTUK MENCEKIK MU!"

Salah lirik tolol.

Walaupun Satria salah lirik, akan tetapi mereka menikmati nya.

"KAU BIDADARI JATUH DARI GENTING DI HADAPANKU......" Satria mengarahkan sapunya di bawah, teman sekelasnya yang berjoget ria menikmati lagunya tak peduli perempuan ataupun laki-laki.

"EAAAA..."
Jawab semua serentak. Sepertinya hari ini memang harus diabadikan.

"ULANG-ULANG PERMISAH! SATRIA SALAH LIRIK!", Teriak Daniel di sampingnya tak memperdulikan Satria yang mendengus. Memangnya dia bisa?

"KAU BIDADARI JATUH DARI GENTING DISUNDUL BANTENG..."

Kini giliran Daniel yang menyanyi dengan sapu yang ia jadikan mic, lalu ia mengarahkan ke bawah di teman-temannya. "EAAA...." Jawab mereka serentak.

"OH BABY PLIS OMAY PLIS OMAY SIOMAY!"

Pletak!

Satria menjitak dahi Daniel. "Lu juga salah bego." Bisiknya. Sedangkan satu kelas masih menikmati tabuhan Gema di meja yang menurutnya merdu.

Tung tang dang dang dang ek!

Brak!

"ASSALAMUALAIKUM SPADA?!"

Gebrakan pintu, dan teriakan itu membuat seisi kelas memberhentikan aktivitasnya. Menoleh ke asal suara, mendapati seorang gadis yang tengah menggaruk rambutnya yang tiba-tiba saja merasa gatal.

My killer ketos (Sudah Diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang