H A P P Y
R E A D I N G
A L L
************************
Bahagian 28. Terbongkar!"Kamu kenapa? Kok murung".
Caramel yang tengah menopang dagunya di atas meja makan seketika menoleh. "Gakpapa."
"Emang kenapa?" Tanya Chiko menduduki kursi di depannya seraya membaca koran yang ia bawa.
"Pengen beli trek."
"Buat apa? Buat nge jamet?!" Celetuk mamanya dari belakang dengan membawa beberapa roti tawar.
Caramel mendelik, bisa-bisanya anaknya dikatain mau nge jamet. "Dih, mama aja sono nge jamet!"
"Gak mau, orang udah pake skincare disuruh nge jamet!"
"Mama duluan kan yang nyuruh!"
"Terus, kenapa mau beli truk?", Seraya mengoleskan selai di roti nya.
"Udah-udah, papa mau baca koran aja susah." Lerai Chiko.
Caramel menjulurkan lidahnya, membuat Firda memelototi anak gadis nya itu. Setelah Caramel menyelesaikan sarapannya, ia segera beranjak dari duduknya. "Papi chulo, Caramel minta uang dong!" Menyodorkan tangannya.
"Kemarin baru aja papi kasih, sekarang minta lagi?", Menggelengkan kepalanya lalu mengeluarkan satu lembar uang lima puluh ribuan. Pasalnya, kemarin saat sudah tiba dirumahnya beliau langsung memberikan uang empat ratus ribu. Tapi sekarang gadis itu minta lagi?
Caramel mendesah kecewa, "Kok cuma lima puluh ribu sih..." Membolak-balik kan uang itu.
"Kalau mau lebih ya sana jadi jamet dulu.", Sahut mamanya lalu lanjut men-scroll beranda tiktoknya. Satu hari yang lalu, ia tak membuka tiktok nya. Saat ini, followers nya menambah lagi. Menjadi dua belas ribu, hal itu membuat beliau senyum-senyum sendiri.
Caramel melotot, "Siapa yang mau nge jamet?, Caramel mau ngepet."
Mamanya melotot, mendengar perkataan anak gadis nya itu. Begitu juga Chiko, beliau juga mendelik kala Caramel mengatakan bahwa gadis itu ingin ngepet. Memangnya uang nya tak mencukupi? Sehingga gadis itu ingin ngepet.
"Gak baik, Caramel." Tegur Chiko
"Astaghfirullah, emang kamu ngepet sendiri?", Ujar mamanya heboh
Caramel meneguk segelas susu putihnya, "Enggak. Aku yang jaga lilin, mama sama papa jadi babi nya." Jawab gadis itu santai.
Chiko menggelengkan kepalanya, tak menyahuti perkataan anaknya yang setengah gila itu.
Firda melotot tak terima. "Wah, kamu tripel king ya? Nanti kalau mama ketahuan warga gimana?"
Padahal, gue pengen yang jaga lilin.
"Gak tau ah!"
Kesal gadis itu menghentakkan kakinya. Namun baru beberapa langkah, gadis itu berbalik badan. "Papi chulo ayo, Caramel udah telat!"
Chiko yang tengah meminum kopinya seketika tersedak, "Busettt, bisa kalem dikit gak jadi orang?". Mengelap sudut bibirnya yang menghitam akibat terkena kopi hitamnya.
"Gak bisa."
Sebelum berangkat, Chiko cipika cipiki dulu dengan sang istri.
Halah, emangnya mau berangkat mati? Pake gitu-gituan segala?
"Selamat pagi... Pagi-pagi ambyar lagi ditemani bunda Sari roti ya?", Celetuk caramel ngawur saat melihat bunda Sari menyiram tanaman di halaman rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My killer ketos (Sudah Diterbitkan)
Novela Juvenil(Tamat) "Gue sumpahin lo nggak punya pacar!" "Siapa bilang, mulai hari ini lo jadi pacar gue. Nggak ada penolakan!" Bagaimana perasaanmu jika kamu diperlakukan seperti itu oleh ketua osis di sekolah mu? Caramel sangat heran kepada cowok itu, mengap...