03🥳

7 1 0
                                    


  1 hari kemudian...

      Sekarang putri dan Daniel akan pergi ke rumah neneknya Daniel untuk menengoknya sambil weekend.

     Di perjalanan mereka ngobrol sambil ketawa-ketawa dan tidak terasa sudah sampai di neneknya. Putri dan Daniel turun, putri terkejut ternyata rumah neneknya Daniel lebih sederhana tapi mewah sedangkan Daniel sedang menurunkan tas dari bagasi.

     "Ayo masuk" Ucap Daniel sambil membawa koper dan berjalan menuju pintu.

    "Daniel ini ngak salah"tanya putri yang masih sok.

    " Ngak, ini rumah nenek aku. Sederhana tapi mewah"jawabnya dan putri mengangguk.

     "Assalamu'alaikum" Ucap Daniel sambil mengetuk pintu.

     "Waalaikumsalam" Jawab seorang wanita
Yang sudah tua membuka pintu.

     "Siapa yah" Tanya nenek Daniel yang takut mengenal cucunya sendiri.

     "Ini nek, aku Daniel cucu nenek"jawab Daniel sedikit ketawa.

     " Daniel... Daniel.... Oh cucu nenek dari jakarta"tanya nya lagi dan Daniel mengangguk.

     "Umm.. Cucu nenek udah gede yah" Ucapnya sambil memeluk Daniel.

     "Dan,wanita ini siapa? Istrimu"tanya nya membuat putri ingin ketawa tapi di paksa dan hanya tersenyum saja.

     " Bukan nenek,masih calon belum jadi istri"bisiknya dan melayang cubitan dari putri ke perut Daniel.

     Daniel hanya tertawa dan putri memeluk nenek nya dan nenek itu membalas pelukan putri.

    "Nama mu siapa"

    "Putri nek" Jawabnya tersenyum.

    "Cantik,dan mudah akrab dengan orang lain" Ucapnya sambil mengelus lengan putri.

     "Makasih"

      "Ayo masuk,nenek udah siapin makanan yang enak untuk kalian" Jawabnya sambil membuka lebar pintunya.

     Mereka pergi ke kamarnya masing masing yang sudah di tunjukan oleh nenek Daniel.

    Putri membereskan baju ke atas lemari walaupun sedikit baju nya tapi biar rapi.

    Setelah membersihkan badan putri sedang memmaikan ponselnya, Tiba-tiba pintu terbuka.

    Putri melihat ke arah pintu ternyata Daniel yang sedang melihat ke arah ku.

    "Masuk lah" Ucap putri dan Daniel masuk lalu duduk di samping putri.

    "Katanya mau bicara soal sebelum kita ke restoran dafa, kau mau bicara tentang apa" Tanya Daniel dan putri kaget langsung mematikan ponselnya melirih ke arah Daniel.

     "Jadi.. Gini"
  
     "Gini apanya, yang jelas dong"

     "Hanya masalah erik akan pindah ke sekolah kita" Ucap putri langsung terdiam sedangkan Daniel menatap putri sinis.

      "Kenapa kau tidak memberitahu ku sejak awal putri" Tanya Daniel lembut.

      "A... Ku.... Aku takut kamu marah"gugup putri menundukkan kepalanya.

     " Marah, knpa? Asalkan dia tidak menganggu kamu. Aku ngak bakal marah"ucapnya tersenyum.

     "Iyah"

    "Semoga aja dia tidak menganggu ku dan hubunganku" Batin putri lega.

 

    (Pukul 15:00 wib)

    Putri dan Daniel sedang jalan-jalan di kebun teh.walau udaranya dingin tapi seru untuk berfoto bersama.

     "Indah yah Daniel, walau dingin" Ucap putri melihat sekeliling.

     "Yah, memang di sini dingin. Di bandingkan di jakarta panas" Ucap Daniel dan putri mengangguk.

     Putri dan Daniel berjalan menuju rumah dan tiba-tiba...

    "Akhhhh.... " Jerit putri terseremper motor dan motor yang menyerempet putri kabut begitu saja.

     "Woyyyy..... Berhenti"teriak Daniel tapi motor itu tetap pergi meninggalkan mereka.

     " Aww.. Sakit Daniel"putri memengang kaki kirinya yang mungkin cedera.

     "Aku ngendong yah, mungkin kaki mu terkilir"ucap Daniel langsung mengendong putri.

     " Maaf"isak putri menyembunyikan wajahnya ke punggung Daniel.

    "Ngak papa, besok kita pulang yah" Ucap Daniel dan putri mengangguk.

    

TBC...

      Ini baru awal...

Tamatin ngak yah, atau mau buka buku🧐

Jawab yah😇

    

Sehoby Itu Indah(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang