12 tahun yang lalu ....."Papah!!" Seru dua anak kecil yang berlari mendekati papah mereka.
Hans Elvano.
Nama lelaki yang dipanggil papah oleh dua anak kembar itu. Ia merentangkan kedua tangannya yang langsung di sambut pelukan oleh kedua anaknya.
Hans mencium dan mengelus kepala si kembar dengan penuh kasih sayang. Betapa bahagianya Hans ketika melihat anak anak nya menyambut dirinya pulang.
"Papah gendong" Ucap El. Anak kedua Hans itu berucap manja kepada sang ayah. Hans lalu mensejajarkan punggung nya dan menggendong sang anak.
"Papah kakak juga mau di gendong sama papah" Ucap anak pertamanya itu yang rupanya iri kepada adiknya.
"kakak ngalah sama adek, kakak kan udah sering papah gendong" Ucap Hans lalu berjalan melewati anak selungnya itu.
Padahal papah nggak pernah gendong kaka
Al sedikit muram dengan Papah nya itu. Lalu ia berjalan masuk dan menutup pintu. Didalam Rumahnya Al bermain dengan adik-adik nya.
Abimanyu giovano abiyan anak kecil yang berusia 4 tahun. Anak kecil yang tidak bisa berbicara sejak lahir itu memandang sang kakak yang tampak sedikit murung. Gio nama panggilan nya.
Gio menyentuh pipi sang kakak menyadarkan Al dengan lamunan nya, ia tersenyum saat Gio tersenyum menampilkan gigi susunya.
Hans tiba-tiba datang membawa tiga paper bag membuat fokus tiga anaknya terarah pada sang Ayah.
"Ini buat kaka, ini buat ade, ini buat
dede" Ucap Hans menyerahkan paper bag kepada sang anak nya."Waah ade dapet robot" Ucap El takjub pada mainan barunya. Senyum Al luntur saat dirinya justru mendapatkan buku cerita bukan mainan berbeda dari adik adiknya.
"Papah kok punya Kaka buku bukan mainan?" Tanya Al bingung
"Papah sengaja Kasih kamu buku bukan mainan supaya kamu belajar bukan main terus" Ujar Hans
"tapi Papah kaka juga mau mainan kayak Adek"
"Bekas ade masih bagus kamu mainin punya ade aja ya, kamu kan sering papah beliin mainan"
Padahal papa nggak pernah beliin kakak mainan.
"Wahh papah beliin mobil baru buat ade" Excited El kala membuka bungkus kado berisi mainan baru.
"Iya dong kan ade udah jadi anak baik" Ucap Hans lalu mengelus rambut El.
"Tapi kan pah aku juga udah jadi anak baik" Ujar Al
"Kan kamu sering nakal makanya papah cuman beliin aku mainan" Ucap El
"Emang kapan aku nakal? Kamu paling yang nakal" Ucap Al.
"Kok kamu nuduh aku!" Ucap El tak terima.
"Emang bener kan kamu yang nakal, buktinya kemarin kamu ambil mangga nya tetangga tapi kamu bilangnya aku yang ambil" Jelas Al.
"BUKAN AKU!!" Jerit El lalu mendorong bahu kembaran nya. Acara dorong mendorong itu tidak luput dari penglihatan Hans dan Anisa. Mereka kuwalahan menghadapi anak kembar mereka belum lagi ditambah tangisan Gio.
"Mainan ini punya Aku!!" Histeris Al
"Ini punya aku bukan punya kamu!!" Tarik El merebut mainan nya. Tarik menarik antara Sulung dan adiknya.
Brak
Mainan baru itu pecah membuat kedua anak kembar itu menangis secara bersamaan.
"AL!!"
...
Awal bukan berarti akhir
22 januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Sky [Tamat]
Non-FictionMenjadi anak yang tak diinginkan oleh orang tua bukan keinginan Al. Ia tak pernah meminta kepada Tuhan untuk di lahirkan di dunia ini. ia juga tak mau seperti itu. ia pembawa sial untuk papahnya, Ia aib keluarganya, Ia selalu dibedakan dari saudaran...