JANGAN LUPA PUTAR LAGU DIATAS
HAPPY READING
Senja mengantarkan seseorang untuk bercermin, bahwa hari akan berganti menjadi malam dan malam akan berganti dengan hari yang baru. Al baru saja keluar dari ruang kelasnya, menyampirkan tasnya dibahu lebar miliknya.
Berjalan dengan santai mengabaikan angin yang berhembus mengenai pipi dan menerbangkan rambut milkinya yang sudah mulai panjang. Al berhenti sejenak didepan ruang eskul seni.
Langkahnya ia bawa untuk mendekati sebuah piano yang sudah berdebu. Ia diam sejenak, ingatannya ia bawa saat ia pertamakali memainkannya saat usia 8tahun manakala ia didaftarkan paksa oleh Hans.
Al kembali mengamati alat musik lainnya, hingga matanya menangkap sebuah gitar yang tergelatak sembarangan, ia memungutnya dan mulai memainkannya.
Al memetik satu demi satu senar hingga membuat nada yang senada dengan lagu yang akan ia nyanyikan. Imagination, Shawn Mendes.
Al memejamkan matanya, menikmati setiap bait lagu yang ia nyanyikan.
Oh, there she goes again
Every morning it's the sameAl membayangkan gadis yang ia sukai, perlahan lahan namun pasti ia membawa suara seraknya untuk lebih bernyanyi.
You walk on by my house
I wanna call out your nameAl tersenyum saat mengingat pertemuan pertama mereka.
I wanna tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could be 'causeHanya nama satu gadis yang selalu ia adukan kepada tuhan, berharap berjodoh dengan dirinya.
I keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they wanna say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together foreverHingga dipuncak, ia selalu terbayang akan senyum gadis pujaannya. Gadis yang selalu mengisi hari-harinya, Satu-satunya gadis yang Al izinkan untuk tetap dekat dengan dirinya.
In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows?
Maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination?Al membuka matanya dan menangkap siluet mata yang juga menatap kearahnya, Sial Caca ketahuan. Caca hanya tersenyum saat ketahuan menguping.
Al segera berhenti memetik gitar, ia segera pergi mengabaikan Caca yang panik.
"Al lanjutin dong, suara lo enak tau" ucap Caca berjalan mengimbangi jalan Al yang cepat.
Al tak membalas ucapan Caca, ia segera pergi diikuti Caca yang seolah tak bosan berceloteh. Hingga Al berhenti didepan halte, menunggu bus datang.
" Al, gue ikut kerumah lo ya " ucap Caca membuat Al berbalik dan menatap keraahnya.
" lo punya rumah sendiri " ucap Al enggan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Sky [Tamat]
Non-FictionMenjadi anak yang tak diinginkan oleh orang tua bukan keinginan Al. Ia tak pernah meminta kepada Tuhan untuk di lahirkan di dunia ini. ia juga tak mau seperti itu. ia pembawa sial untuk papahnya, Ia aib keluarganya, Ia selalu dibedakan dari saudaran...