Part 19

4.3K 298 7
                                        

Happy Reading


Al hanya diam saat ia menemani papahnya tadi. Sekarang ia sedang bersama Hendry, Hendry membawa Al pergi.

" Lagi om " Ucap Al saat Hendry menyuapai Al.

Pertemuan kolega bisnis biasanya dilakukan keluarga Hans beberapa kali dalan setahun. Semua anggota keluarga Hans wajib hadir, beserta anak-anaknya.

" Makanannya enak? " Tanya Hendry.

" Huug " Angguk Al.

" Om besok pulang loh, Al yakin nggak mau ikut om? " Pancing Hendry. Al tetap menggeleng tak mau ikut.

Hendry menghela nafasnya, Al justru mengeratkan pelukannya, nyaman saat di gendong Hendry.

" Al disini dulu ya Om mau pergi sebentar " Ucap Hendry menurunkan Al.

Al mengangguk patuh, Al menjelajahi beberapa makanan menarik didepannya. Al benar-benar lapar sekarang, tadi camilan yang Hendry kasih dibuang Hans.

" Pulang " Ucap Hans dingin, Hans menarik Al pergi.

Padahal Al laper

Al harus merelakan roti yang tengah ia makan. Hans menarik Al tak sabaran, Al berjalan terseok seok.

" Al pulang sama gue " Cegat Hendry menarik tangan kanan Al.

" Ini udah malem, Al harus pulang besok sekolah " Ucap Hans menarik tangan kiri Al.

Hendry menarik kembali tangan kanan Al.

" Gue bilang Al pulang sama gue! " Hendry menarik tangan Al, Hans mendengus.

" Besok Al sekolah! " Ucap Hans tak mau kalah.

" Ya terus?, tinggal dibangunin aja apa susahnya? " Ucap Hendry enteng.

Hans menatap tajam kearah kembarannya itu, Ia melepaskan tangan Al lalu pergi.

" Om... tangan Al sakit " Cicit Al. Hendry jongkok mensejajarkan tingginya dengan tinggi Al.

Ia mengusap lembut tangan Al.

" Masih sakit? " Tanya Hendry dengan nada lembut. Al menggeleng lalu tersenyum memperlihatkan gigi nya.

Hendry terkekeh lalu mengusap pelan rambut Al, ia menggandeng Al masuk.

" Om " Panggil Al, saat ini mereka sedang duduk berdua berhadapan, dengan mulut Al penuh makanan.

" Apa? " Balas Hendry, ia mengusap bibir Al yang belepotan.

" Nanti kalau Om pulang lagi Om harus bawa mainan yang banyakkkk buat Al " Ucap Al merentangkan tangannya.

" Iya iya nanti Om bawa mainan yang banyak " Ucap Hendry, Al tersenyum senang.

...

" Makanya pulang jangan malem-malem! Ngantukan sekarang! " Sindir Hans saat melihat Al yang masih mengantuk.

Al menguap lebar, Hans memukulnya dengan sendok.

" Nggak sopan! " Desis Hans, Al memegangi tangannya yang habis dipukul Hans.

" Morning " Sapa Hendry, ia semalam Hendry menginap di rumah Hans.

" Morning Om " Balas El.

Hendry tersenyum kearah Anisa dan menatap datar kearah Hans.

Hendry membawa tas ransel nya, benar Hendry akan pulang kembali ke Jepang.

Blue Sky [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang