Happy Reading
Al hanya diam saat ia menemani papahnya tadi. Sekarang ia sedang bersama Hendry, Hendry membawa Al pergi." Lagi om " Ucap Al saat Hendry menyuapai Al.
Pertemuan kolega bisnis biasanya dilakukan keluarga Hans beberapa kali dalan setahun. Semua anggota keluarga Hans wajib hadir, beserta anak-anaknya.
" Makanannya enak? " Tanya Hendry.
" Huug " Angguk Al.
" Om besok pulang loh, Al yakin nggak mau ikut om? " Pancing Hendry. Al tetap menggeleng tak mau ikut.
Hendry menghela nafasnya, Al justru mengeratkan pelukannya, nyaman saat di gendong Hendry.
" Al disini dulu ya Om mau pergi sebentar " Ucap Hendry menurunkan Al.
Al mengangguk patuh, Al menjelajahi beberapa makanan menarik didepannya. Al benar-benar lapar sekarang, tadi camilan yang Hendry kasih dibuang Hans.
" Pulang " Ucap Hans dingin, Hans menarik Al pergi.
Padahal Al laper
Al harus merelakan roti yang tengah ia makan. Hans menarik Al tak sabaran, Al berjalan terseok seok.
" Al pulang sama gue " Cegat Hendry menarik tangan kanan Al.
" Ini udah malem, Al harus pulang besok sekolah " Ucap Hans menarik tangan kiri Al.
Hendry menarik kembali tangan kanan Al.
" Gue bilang Al pulang sama gue! " Hendry menarik tangan Al, Hans mendengus.
" Besok Al sekolah! " Ucap Hans tak mau kalah.
" Ya terus?, tinggal dibangunin aja apa susahnya? " Ucap Hendry enteng.
Hans menatap tajam kearah kembarannya itu, Ia melepaskan tangan Al lalu pergi.
" Om... tangan Al sakit " Cicit Al. Hendry jongkok mensejajarkan tingginya dengan tinggi Al.
Ia mengusap lembut tangan Al.
" Masih sakit? " Tanya Hendry dengan nada lembut. Al menggeleng lalu tersenyum memperlihatkan gigi nya.
Hendry terkekeh lalu mengusap pelan rambut Al, ia menggandeng Al masuk.
" Om " Panggil Al, saat ini mereka sedang duduk berdua berhadapan, dengan mulut Al penuh makanan.
" Apa? " Balas Hendry, ia mengusap bibir Al yang belepotan.
" Nanti kalau Om pulang lagi Om harus bawa mainan yang banyakkkk buat Al " Ucap Al merentangkan tangannya.
" Iya iya nanti Om bawa mainan yang banyak " Ucap Hendry, Al tersenyum senang.
...
" Makanya pulang jangan malem-malem! Ngantukan sekarang! " Sindir Hans saat melihat Al yang masih mengantuk.
Al menguap lebar, Hans memukulnya dengan sendok.
" Nggak sopan! " Desis Hans, Al memegangi tangannya yang habis dipukul Hans.
" Morning " Sapa Hendry, ia semalam Hendry menginap di rumah Hans.
" Morning Om " Balas El.
Hendry tersenyum kearah Anisa dan menatap datar kearah Hans.
Hendry membawa tas ransel nya, benar Hendry akan pulang kembali ke Jepang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Sky [Tamat]
No FicciónMenjadi anak yang tak diinginkan oleh orang tua bukan keinginan Al. Ia tak pernah meminta kepada Tuhan untuk di lahirkan di dunia ini. ia juga tak mau seperti itu. ia pembawa sial untuk papahnya, Ia aib keluarganya, Ia selalu dibedakan dari saudaran...