Part 23

4.7K 376 69
                                    

Happy Reading

Al memeluk dirinya erat, ia kedinginan. Semalaman penuh ia dikunci di gudang. Hans membuka gudang itu dan mendapati Al yang sedang menggigil memeluk badannya sendiri.

" Bangun kamu " Ucap Hans mengguncang badan Al.

Al terganggu segera ia membuka matanya. Al mengucek pelan matanya, mata Al sembab. Semalaman juga ia tak nyeyak bahkan tak tidur.

" Pa-pah " Ucap Al pelan.

Hans menatap Al dingin, ia pergi meninggalkan Al sendirian. Dan Al pergi ke dalam rumahnya. Al berjalan melewati Anisa yang tengah menyiapkan makaan di meja.

" Loh kakak habis dari mana? " Ucap Anisa bingung. Ia hendak memegang bahu Al namun Al langsung menghindar.

Anisa hanya melihat putra sulungnya itu dengan pandangan sedih.

...

Al sudah siap dengan pakaian sekolahnya, sesekali ia menguap. Mata Al sembab, hidungya memerah, dan wajahnya sedikit pucat.

Saat Al baru duduk, Hans langsung menghentikan acara makannya. Ia berdiri diikuti El. Al hanya menatap mereka datar, sepertinya Hans tak menganggap jika masih ada yang belum makan.

Al terpaksa berdiri, saat ia hendak pergi Anisa menarik belakang tasnya. Anisa memasukan bekal Al.

Dan Al langsung pergi tanpa mengucapkan terimakasih. Anisa menghela nafasnya lalu tersenyum.

...

Seperti biasa didalam mobil hanya terdengar ocehan dan canda tawa El. Hans benar-benar mengabaikan Al, ia tak mempedulikan kehadiran Al sekarang fokusnya hanya El.

Dan Al hanya tidur di kursi belakang. Saat sudah sampai di sekolah, Hans mengguncang badan Al menyuruhnya pergi. Al kaget, ia dibangunkan secara paksa.

Al langsung pergi menuju kelasnya, sendirian. El sudah meninggalkan nya sendirian. Ulangan hari kedua.

" Hai Al " Sapa Caca.

Al hanya diam tak membalas, ia mempercepat langkahnya meninggalkan Caca dibelakang.

Saat sudah sampai dibangkunya, Al langsung merebahkan kepalanya dikedua tangannya. Al tertidur, diam-diam Caca menghampiri Al dan duduk disebelahnya.

Caca tersenyum, ia meletakan satu bungkus kue kering di meja Al. Sebelum pergi, Caca merapikan anak rambut Al.

Al membuka matanya, sudah dibilangkan jika Al mudah terganggu saat tidur. Al menyentuh rambutnya lalu tersenyum. Al memakan kue yang Caca berikan hingga habis.

Anggi masuk membawa soal-soal ulangan. Ia menyapa semua muridnya sebelum membagikan kertas ulangan.

" Loh Al udah sembuh? " Ucap Anggi saat melihat kondisi Al.

Al hanya diam tak membalas, Anggi tersenyum menanggapi nya.

Al mengerjakannya soal ulangannya dengan baik dan cepat, apalagi ini soal matematika anak Tk, makanan sehari-hari Al.

Al keluar pertama dari kelasnya. Ia membawa bekalnya dan duduk di bawah pohon mangga sendirian. Al memakan makanannya dengan lahap sampai Tania ikut duduk di samping Al.

" Al cobain deh makanan punya Tania " Ucap Tania membuka bekalnya.

Mie goreng

" ibu aku masak mie loh " Ucap Tania semangat.

Blue Sky [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang