Seperti biasa Al akan menggandeng tangan El menuju kelasnya. Mereka tertawa bersama sepanjang jalan. Al yang pendiam berubah menjadi ceria saat bersama kedua adiknya.
"Adek kata papah nanti bekal nya di bagi dua" ucap Al.
El hanya mengangguk dengan pandangan terus lurus ke arah Caca yang baru datang.
El mempercepat langkahnya melepaskan genggaman tangan Al."pagi Caca" sapa El menepuk bahu Caca.
"pagi El" ucap Caca tersenyum lalu pandangan matanya mengarah ke Al yang melewati mereka.
"Al udah sembuh?" tanya Caca kepada El.
"heem kakak udah sembuh" jawab El seadanya.
Mereka masuk ke kelas nya. Caca berhenti di meja Al. Caca duduk di sebelah Al yang sedang membaca buku.
"aku duduk di sini ya?" izin Caca.
Al mengangguk mengiyakan.
Caca hanya diam, canggung duduk bersebelahan dengan Al. Caca melihat kebelakang dimana El yang sedang bermain bersama anak anak lainnya.
"kamu baca apa?" Tanya Caca.
"buku" balas Al dingin.
"buku apa? kok kayak asik. Aku boleh pinjem nggak?" ujar Caca penasaran dengan buku yang Al baca.
"ck, berisik" ucap Al terganggu.
"tapi aku cuman mau pinjem" Ucap Caca menunduk.
Al memutar bola matanya lalu menyerahkan bukunya. Caca berseri berseri saat Al memberikan bukunya.
Alis Caca bertaut tanda ia bingung melihat angka angka asing.
"ini buku apa? Kok ada huruf hurufnya?" tanya Caca penasaran.
"oooh namanya buku matematika" ucap El menimbrungi.
"yaahh padahal Caca pengen baca, Tapi Caca nggak suka matematika!"ucap Caca.
"Caca main sama aku yuk!" ajak El.
"ayuk!. Al ikut ya?" ajak Caca.
"nggak" balas Al dingin.
"yaudah Ayok Ca!" ucap El menarik tangan Caca. Caca pergi bermain bersama yang lainnya, hanya Al yang tak suka bersosialisasi dengan teman temannya.
...
Saatnya mereka istirahat, semua anak sudah keluar hanya tinggal Al dan Anggi. Al membereskan buku bukunya sebelum keluar, tapi....
"Al... Sini sebentar nak" panggil Anggi kearah Al yang hendak pergi.
Al menghampiri Anggi yang memanggilnya.
"kamu suka matematika?" ucap Anggi bertanya, Al menggangguk mengiyakan pertanyaan Anggi.
"tapi... Ini buku khusus anak Smp nak. Kamu sudah membacanya?" tanya Anggi melihat Al yang menggenggam buku Matematika nya.
"Iya buk" jawab Al seadanya.
"Emmm coba kamu isi ini sebentar, nggak banyak kok cuman 5 soal aja. Ibu tunggu ya" ucap Anggi menyerahkan soal matematika setara dengan anak Sd kearah Al.
Al langsung mengerjakannya dengan mudah. Toh ayahnya sering mengajari rumus rumus Sd. Apa lagi Ayahnya yang suka memberikan buku buku matematika setara dengan anak Smp.
"ini Buk" ucap Al menyerahkan soal soal yang Anggi berikan.
Anggi menatap takjub dengan jawaban yang Al tulis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Sky [Tamat]
Non-FictionMenjadi anak yang tak diinginkan oleh orang tua bukan keinginan Al. Ia tak pernah meminta kepada Tuhan untuk di lahirkan di dunia ini. ia juga tak mau seperti itu. ia pembawa sial untuk papahnya, Ia aib keluarganya, Ia selalu dibedakan dari saudaran...