Part 18

4.3K 317 49
                                    

Happy Reading

Hendry menggendong Al masuk ke dalam kamar Al. Al tertidur saat perjalanan pulang, kelelahan. Hendry menyelimuti Al sampai dada, ia mengecup kening Al.

Ia tak tega meninggalkan keponakannya itu. Benar, Hendry akan kembali ke Jepang. Ia menetap di jepang, selain mengurus kantor pusat milik ayahnya, pelarian juga menjadi alasan Hendry pergi.

Tap

Tap

Tap

Hendry berjalan menuju ruangan kerja Hans. Ia bisa melihat Hans yang tengah berkutat dengan Laptop dan file-file.

"btw gue nggak main-main soal gue mau bawa Al" Ucap Hendry mengehentikan ketikan Hans pada laptop.

"maksud lo?" tanya Hans tak mengerti.

"kan gue udah peringatin lo kalau sampe lo sakitin Al lagi, Al bakal gue bawa ke Jepang. Dan tadi gue liat pergelangan Al terluka"

"jadi lo beramsumsi kalo gue yang sakitin Al?" tanya Hans melipat tangannya dimeja.

"yap bener banget. Dan lo juga tau gue bakal balik ke Jepang, gue nggak main-main ya Hans" ucap Hendry lalu pergi.

...

Tok

Tok

Tok

Al terusik dalam tidurnya. Ia mengucek matanya, melihat kearah jendala. Al berjalan sempoyongan dan membuka tirai jendala nya.

Tania tersenyum dibalik jendela Al. Tania melompat masuk kedalam kamar Al.

"kamu ngapain ketok-ketok jendela aku?" Tanya Al.

"sengaja biar kamu bangun" ucap Tania enteng. Tania duduk tanpa canggung, anak itu sudah biasa masuk ke kamar Al.

"aku mau kamu bantuin tugas aku" Ucap Tania membuka tas sekolahnya.

"tugas?" Ucap Al, Al ikut duduk di sebelah Tania.

"Iya! Tugas les aku belum dikerjain, kamu kan pinter. Bantuin aku ya? Ya ya yaa" ucap Tania memohon.

Al mengangguk lalu mulai membantu Tania mengerjakan tugas lesnya.

"ini gimana sih caranya? " Tanya Tania.

"gampang, tinggal kamu kaliin bilangannya terus di tambahin sama hasilnya" ucap Al menjelaskan.

"kok kamu tau sih? Padahal kamu kan enggak ikut les sama aku?" ucap Tania bingung.

Al tertawa pelan, ia mengusap rambut Tania.

"Papah udah ngajarin aku sebelum aku Tk Nia... " Ucap Al gemas saat Tania mengembungkan pipinya.

"Aw sakit tau!" Dumel Tania saat Al mengunyel pipinya.

"kamu lucu" Ucap Al.

Tania menguap, Tania mengantuk sekarang.

"kalo kamu ngantuk tidur di kasur aku aja" Tawar Al. Tania mengangguk lalu bangkit dan tidur di kasur Al.

Al mengerjakan semua tugas Tania dengan mudah. Dan beruntung nya Papah atau bundanya nggak masuk ke dalam kamar Al.

"Eummm.... kalo Nia tidur di sini terus aku tidur dimana?" tanya Al bingung. Kata bundanya kalo cewek sama cowok belum sah nggak boleh tidur bareng.

Al turun kebawah, haus. Ini masih sore dan Al ketiduran tadi.

"Om!" Panggil Al senang saat mendapati Hendry masih di dirumahnya.

Blue Sky [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang