HAPPY READING
Prang
"Mati kamu!" suara itu lagi-lagi terdengar, suara seorang lelaki yang membawa sebuah pisau dengan mata menyalanya.
"papah jangan bunuh aku hiks, aku bukan pembunuh" suara anak lelaki itu bergetar ketakutan, ia bersujud dihadapan seorang lelaki yang ia sebut papah.
"pembunuh sialan! Mati kamu!" ucapnya bagai monster, anak lelaki itu berlari tunggang langgung menghindar dari kejaran ayahnya.
"sakit papah aku sakit" ucapnya sebelum ia disaram air panas.
"sakit papah hiks bukan aku bukan, aku bukan pembunuh" ucapnya perlahan lahan menutup mata.
Byur
Air panas itu mengenai punggungnya. Punggungnya mengelupas karena siraman air panas yang tak main-main. Lelaki itu menarik rambutnya lalu menggoreskan pisaunya pada tangan sebelah kiri anaknya.
Anak kecil yang setengah sadar itu hanya bisa menangis menahan perih sakit sekujur tubuhnya.
Apa kalian ingin tahu ia kenapa?.
Hari ini adalah hari ulang tahun Al dan El. Anisa dan Hans tentu ingin merayakan ulang tahun yang mewah. Demi menjaga image nya, Hans dan Anisa memperlakukan Al sangat baik seperti mereka memperlakukan El.
El cemburu? Tentu ia sangat cemburu, mana kala Hans membanggakan putra pertamanya yang selalu mendapatkan prestasi di sekolanya.
Entahlah tapi yang pasti El mengambil obat apa dari dapurnya. Itu adalah obat pembasmi hama milik Hans.
El mencampurkan obat itu kedalam makanan milik Al namun, Anisa justru meminumnya.
Perayaan ulang tahun yang seharusnya meriah berubah menjadi duka manakala Anisa pingsan kejang-kejang. Nyawa Anisa hampir melayang jika terlambat sedikitpun.
"siapa yang nyampurin obat itu! Jawab saya!" marah Al menginterogasi seluruh pelayan dan anak-anak nya.
Semuanya diam tak menjawab, ada Al dan Gio yang menangis takut.
"JAWAB SAYA!" marah Hans, Hans hampir saja mencekik leher pembantunya jika El tak menjawab.
"ka-kak ta-tadi a-aku liat kakak Campurin sesuatu diminuman bunda" ucap El menuduh.
"enggak! Bukan aku, bukan aku hiks bukan" ucap Al menangis.
"benar itu Al?" ucap Hanie tak percaya, seluruh keluarga Hans berkumpul kecuali Hendry.
"bukan aku bukan hiks bukan" ucap Al semakin menangis.
"bohong kakak bohong! " tuduh El menjadi.
"Bangsat kamu! Anak nggak tau diri! " ucap Hans kemudian menyeret Al masuk kedalam gudang.
Digudang Al dipukuli, dan disiram air panas.
"bukan aku" ucap Al lalu pingsan.
Apa kalian tau, Al langsung dilarikan kerumah sakit. Mengalami trauma, lukanya parah. Hendry hampir membunuh Hans waktu itu, ia pulang dengan tergesa.
Tapi kenapa Al diam saja tak mau ikut dengan Hendry. Waktu itu perusahaan yang Hendry kembangkan hampir bangkrut dan bahkan pernikahannya ditunda.
Al tak mau membebani Hendry, ia dibenci semua keluarganya karena ia adalah tersangka yang hampir menewaskan Anisa menantu kesayangan keluarga Hans. Al mendapat trauma yang besar, Al cacat fisik maupun mental.
![](https://img.wattpad.com/cover/255017440-288-k455477.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Sky [Tamat]
Non-FictionMenjadi anak yang tak diinginkan oleh orang tua bukan keinginan Al. Ia tak pernah meminta kepada Tuhan untuk di lahirkan di dunia ini. ia juga tak mau seperti itu. ia pembawa sial untuk papahnya, Ia aib keluarganya, Ia selalu dibedakan dari saudaran...