"Bersiaplah karena kita tak akan bertemu lagi setelah ini"
Saat aku perlahan melihatnya untuk pertama kalinya, semua seolah berubah. Semuanya telah dirampas olehnya, seseorang yang tak mungkin untuk bisa ku gapai.
Terimakasih luka, sampai jumpa diakhir bab ini. sampai jumpa diakhir bab yang berujung kata tamat.
Tapi bisakah kita berakhir bahagia?.
Seminggu telah berlalu saat Al diusir dari rumahnya, mungkin terhitung hanya 3 hari Al bersekolah sisanya ia tak berangkat karena alasan sakit. Caca yang mendengar itu hanya menghembuskan nafasnya.
Ia mungkin tau Al kenapa tak berangkat ke sekolah. Karena ia juga ada disaat Al diusir, Caca melihat keraah jendela kamarnya. Ada sebuah gantungan milik Al yang ia ambil dulu saat praktek seni budaya dulu.
Caca mengambil gantungan itu kembali lalu melihatnya dengan seksama.
"Jika itu berharga aku akan memgambilnya kembali tapi jika itu tidak kuambil berarti aku mencintaimu"
Caca meletakannya kembali, ia melihat kearah pintu yang sudah dibuka oleh ibu tirinya.
"Safira beliin mamah obat dong di apotek" ucapnya mamah tiri Caca memberikan resep dokter.
Caca mengangguk lalu pergi membeli obat yang disuruh mamah tirinya.
"oh iya jangan lupa bawa pay--" ucapan itu belum sempat berhenti Caca sudah membanting pintunya.
Blam
...
Seperti sudah yang diramalkan malam ini hujan deras. Caca memandang langit dengan membisu, ia ingin bertemu Al.Mungkin jika itu orang lain yang menjadi Caca akan membenci Al tapi Caca tidak seperti itu.
Semua orang menatap Caca aneh, disaat semua orang akan berteduh ketika hujan datang, tapi tidak dengan Caca ia malah berdiri ditengah-tengah hujan. Caca merasakan air hujan tak lagi membasahi badannya, ia melihat kearah sampingnya.
Payung biru.
Batinnya.
"jagan hujan-hujanan nanti sakit" ucap Al memayungi Caca.
Caca menghembuskan nafasnya, ia kemudian mengambil payung itu. Al hendak pergi sebelum Caca memegang tangannya.
"pake, karena lo butuh obat" ucap Caca memberikan Al kembali payungnya.
"nggak, bukan payung obatnya" tolak Al.
"seengaknya payung ini bisa ngindarin lo dari hujan" ujar Caca memayungi Al.
"bukan payung obatnya tapi ini" ucap Al memegang dahi Caca dengan kedua jari tangannya.
*) bayangin adegannya sasuke sama sakura.
Caca diam sebentar mencerna sesuatu, Al tersenyum sedikit lalu menarik tangan Caca masuk kedalam mobilnya.
"kenapa lo baik sama gue?" ucap Caca heran dengan sikap Al.
Al tak langsung menjawab pertanyaan Caca. Ia kemudian mengambil obat yang ia beli tadi diapotek, meminumnya didepan Caca.
Caca menarik bungkus obat yang Al beli, dahinya berkerut saat melihat obat itu.
"lo sakit apa?!" panik Caca, panik saat tahu obat apa yang Al minum.
"jawab gue!" ucapnya sedikit naik pitam saat pertanyaannya tak dijawab Al.
Al menyalakan mesin mobilnya lalu menjalankannya dengan perlahan tanpa menjawab pertanyaan dari Caca.
"gue tanya sama lo Al karena gue peduli sama lo" ucap Caca memelan.
"jangan sok peduli" balas Al dingin.
"gue peduli sama lo gue juga cinta sama lo" ujar Caca pelan.
Mereka saling diam tak berbicara sama sekali, beberapa kali Caca mendengar ringisan Al Caca juga melihat wajah pucat Al.
Hanya ada suara dari lagu mesin waktu, lagu favorit Al.
🎶 jika melupakanmu hal yang mudah ini takkan berat
🎶 takkan membuat hatiku lelah
🎶 kalah ku akui kalah, cinta ini pahit dan tak harus memiliki
🎶 Jika aku bisa, aku akan kembali
🎶 kuakan merubah takdir cinta yang kupilih
🎶meskipun tak mungkin walaupun ku mau
🎶bawa kamu lewat mesin waktu.
Seandainya kamu adalah mesin waktu, aku adalah kunci dari mesin itu. Jika aku bisa memilikimu sebelum aku benar-benar pergi, aku ingin mengatakan sampai jumpa di akhir kisahku yang tak pernah berakhir bahagia.
"Te amo"
Salah satu dari mereka mengucapkan itu dan salah satunya menangis, ia juga mencintainya namun tak bisa.
Tak bisa karena keduanya tak mungkin. Dari tuhan mereka berbeda
Dari perasaan mereka juga berbeda
Lantas mengapa mereka masih memendam semuanya sendiri....
Caca turun dari mobil Al, ia kemudian berjalan masuk tanpa memperdulikan Al yang masih terdiam sesuai janjinya, perlahan namun pasti Al diam-diam tersenyum.
"maaf Ca gue nggak bisa" ucap Al lalu pergi dengan perlahan.
Caca tahu siapa yang Al suka, Caca tau penyakit Al, Caca tau mengapa Al tak bahagia karena Al menceritakan semuanya.
"Gue juga Al" ucap Caca tersenyum.
Caca tau,
Benar-benar tau.
...
"kenapa kita tidak bisa diberikan waktu lebih oleh tuhan untuk mengatakan bahwa kita saling mencintai?"
27 Januari 2022.
...
YEYY AKU UPDATAE HAHHAHA.
MAAF NGGAK BISA NEPATIN JANJI.....
MAAFFFFFFFF HEHEHEHE
I LOVE YOU ALL
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Sky [Tamat]
Non-FictionMenjadi anak yang tak diinginkan oleh orang tua bukan keinginan Al. Ia tak pernah meminta kepada Tuhan untuk di lahirkan di dunia ini. ia juga tak mau seperti itu. ia pembawa sial untuk papahnya, Ia aib keluarganya, Ia selalu dibedakan dari saudaran...