Part 22

4.9K 375 73
                                        

Happy Reading

Ulangan telah tiba, Al mengerjakannya dengan gelisah. Kepalanya pusing pandangannya kunang-kunang. Al belum sarapan, atau bahasanya ia memang sengaja melewatkan sarapannya.

Al memegangi perut nya yang sakit. Asam lambung Al meningkat, ia tahu tentu.

" Bu guru Al pingsan! " Ucap teman sebangku Al.

Anggi panik, ia buru-buru menghampiri Al. Semua anak Tk menggerumuni Al, tak terkecuali.

" Al bangun nak " Ucap Anggi panik membawa Al masuk kedalam mobilnya.

" Bu guru Caca mau ikut " Ucap Caca.

" Caca.... Kamu disini aja yah, ibu guru mau bawa Al pergi ke rumah sakit " Ucap Anggi.

Caca menggeleng, ia tak mau, Caca juga ingin ikut kerumah sakit.

Anggi memijat pelipisnya, ia panik dan terburu-buru. Degan terpaksa ia membawa Caca ikut.

Anggi mengendarai mobilnya dengan terburu buru. Ia melihat wajah Al yang pucat, dan badan Al agak panas. Caca mengusap rambut Al, ia juga khawatir sam seperti Anggi.

Sesampainya di rumah sakit Al langsung dibawa ke ruang inap. Setengah jam Anggi menunggu akhirnya dokter keluar.

" Dengan wali pasien? " Tanya Dokter.

" Iya Dok " Ucap Anggi.

" Pasien mengalami Anemia dan maag yang agak parah untuk anak sekecil ini--

Saya khawatir dengan pertumbuhan pasien mengingat pasien masih anak-anak, apakah ibu jarang memberikan pasien makanan secara teratur?, pasien juga mengalami gizi buruk " Ujar Dokter itu.

Anggi mencoba mencerna apa yang Dokter  itu katakan.

" Jarang memberi makanan? Maksud Dokter apa ya? " Ucap Anggi.

" Pasien terlalu kurus dan gizi yang kurang, jadi saya menyimpulkan bahwa pasien tidak pernah memakan makanan yang cukup " Ucap Dokter itu lalu pergi.

Anggi tercengang dengan penuturan Dokter, ia masuk ruang inap Al diikuti Caca dari belakang.

Di dalam ruangan ada Al yang sudah bagun, Al menatap kearah Anggi dengan pandangan sayunya.

Rumah sakit, lagi

Batin Al berucap.

" Al udah bangun nak? " Tanya Anggi membelai rambut Al. Al mengangguk sebagai jawaban.

" Bu Guru jangan panggil papah ya " Ucap Al memohon.

" Loh kenapa? " Tanya Anggi. Al menggeleng dengan mata yang berkaca kaca.

Anggi tersenyum lalu mengangguk, ia berbohong. Tadi sudah menelepon Hans bahwa Al dibawa kerumah sakit.

" Al nggak pernah makan ya? " Tanya Anggi. Al mengangguk lagi.

" Kenapa? " Tanya Anggi.

Al hanya diam. Alasannya bahwa ia malas bertatap wajah dengan semua anggota keluarga nya.

Blue Sky [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang